PROKAL.CO, TELUK BAYUR - Pedagang di Pasar Teluk Bayur mengeluhkan kondisi atap bangunan bocor. Kondisi tersebut menurut beberapa pedagang sangat mengganggu aktivitas jual beli. Bahkan, seringkali barang dagangannya dijual lebih murah karena kondisinya tidak layak jual.
Berdasarkan pantauan awak media ini, ada empat kios yang mengalami kebocoran. Salah satunya kios sembako milik Narso. Karena kondisi ini, tidak jarang hujan deras yang mengguyur membuat banyak barang dagangannya basah dan membusuk.
“Kalau hujan kadang berasnya banyak yang busuk,” ujar Narso, beberapa waktu lalu.
Menurut pengakuannya, bangunan pasar sudah bocor sejak pertama kali akan digunakan oleh mereka. Sehingga harus menunda lebih dulu untuk digunakan hingga dilakukan perbaikan.
Tawile, pedagang sembako lainnya di Pasar Teluk Bayur mengaku sudah tiga kali memanggil tukang untuk memperbaiki atap yang bocor. Dia menghabiskan dana pribadi lebih Rp 5 juta untuk biaya perbaikan atap kios.
“Sempat tiga kali diperbaiki. Yang pertama diperbaiki tapi tidak tahan lama, begitu juga yang kedua. Nah, yang ketiga kalinya baru tidak bocor lagi sampai sekarang. Kami tidak mau pindahkan barang ke kios sebelum diperbaiki dulu,” ujarnya.
Dikatakan, beberapa pedagang yang kiosnya bocor memilih melakukan perbaikan dengan dana pribadi. Hal itu dilakukan karena beberapa kali mengadu kepada kepala pasar, namun tidak pernah ada tanggapan serius. “Kami sudah beberapa kali mengadu kepada kepala pasar, tetapi tidak ada tanggapan,” pungkasnya. (*/ech/rus/app)