PROKAL.CO, Usianya tak muda lagi. Tapi semangat Syakhran untuk menularkan ilmu seninya kepada anak-anak didiknya di SMP 9 Berau, tak perlu diragukan lagi.
SINJA LUKY, Tanjung Redeb
DITEMUI di sela-sela kesibukannya sebagai pengajar di SMP 9 Berau, Rabu (11/10) siang, Syakhran terlihat membereskan peralatan musik yang baru saja digunakan anak didiknya. Baginya, menjadi guru bukan sekadar mengajar, tapi juga menyalurkan hobi yang dimiliki.
Sejak kecil, bapak lima anak ini memang hobi memainkan alat musik. Mulai gitar, biola, gamelan, drum hingga seruling. Memang sewaktu masih menjadi pelajar, Syakhran sangat hobi menonton pertunjukan seni musik.
“Jadi saya bisa bermain alat musik ini bukan karena les musik, tapi otodidak. Karena juga sering melihat teman bermain musik, jadi saya ikut untuk mencoba. Alhamdulillah banyak alat musik yang bisa saya mainkan,” ungkapnya.
Tak hanya musik, Syakhran juga sangat gemar dan turut mendalami seni tari. Terutama tari-tarian yang berasal dari Bumi Batiwakkal. Seperti tari Jepen, Memanda, Dalling hingga tari Rudat sudah dikuasainya.
Bagi guru kelahiran Berau, 2 Maret 1969 ini, melestarikan budaya jadi tujuan utama, bukan soal penghargaan atau prestasi yang harus didapatkan.
“Saya pernah bilang ke anak murid saya, bahwa saat tampil di atas panggung tidak perlu mengharap honor atau juara. Yang penting kita bisa memperlihatkan kepada masyarakat luar kalau budaya Berau tidak kalah menarik dengan budaya lainnya,” ujarnya.
Di bidang seni peran, pria yang juga aktif dalam Teater Memanda ini juga sering menghiasi layar kaca di stasiun TV lokal. Tampil dengan genre komedi maupun membawakan pantun di layar kaca, membuatnya cukup dikenal masyarakat Bumi Batiwakkal. Bahkan, Syakhran mengaku sudah menciptakan sebanyak 242 pantun berbahasa Berau yang kerap dibawakannya saat tampil di berbagai kesempatan.
“Sebagai orang Berau, saya memang harus mencintai budaya sendiri. Jangan sampai lagu atau tarian yang kita miliki diakui orang lain. Karena itu, saya sangat senang jika ada anak muda yang ingin belajar menari atau bermain musik khas Berau. Dan dengan senang hati saya akan mengajarkannya,” pungkas pria yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman, Tanjung Redeb ini. (udi)