PROKAL.CO, KEMAJUAN teknologi yang begitu pesat bisa memberikan nilai positif atau negatif bagi penggunanya. Seperti penggunaan smartphone, tablet dan lainnya, yang bisa memberikan efek negatif jika tidak bijak dalam menggunakannya, terutama di kalangan anak-anak.
Hal itu yang menjadi perhatian Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Berau Sri Juniarsih Muharram saat Seminar Parenting di Hotel Bumi Segah, beberapa waktu lalu. Menurutnya, saat ini gadget sudah menjadi candu bagi masyarakat, termasuk anak-anak.
Dari pengamatannya, sebagian orangtua memang sengaja membiarkan anaknya menggunakan gadget agar lebih leluasa beraktivitas. Sebab anak tidak akan mengganggu orangtuanya karena tengah asyik bermain gadget.
“Sebaiknya orangtua harus memberikan batasan atas pemakaian gadget yang diberikan kepada anak. Orangtua juga harus memberikan pengawasan penuh, tidak begitu saja menyerahkan semua kepada anak. Anak ini adalah generasi bangsa,” katanya saat seminar.
Di Berau sendiri diakuinya, telah ditemukan satu kasus seksual yang dilakukan anak, karena terinspirasi setelah menonton video porno di smartphone orangtuanya. “Saya tidak usah sebutkan di mana kejadiannya. Yang pasti di pedalaman. Di sana, ada seorang ibu yang menyimpan tontonan untuk orang usia 17 tahun ke atas, tapi dilihat oleh anaknya yang pertama dan dipraktikkan dengan adiknya. Kalau sudah terjadi seperti itu, siapa yang mau disalahkan?” ungkapnya.
Dirinya juga mengimbau kepada orangtua, jangan mudah memberikan gadget kepada anak tanpa pengawasan. “Orangtua harus mampu berkomunikasi dan melakukan pendekatan agar terciptanya aturan dan kontrol dalam penggunaan gadget yang baik oleh anak,” imbuhnya.
“Saya bersyukur anak saya di pesantren, jadi saya pun bisa mengontrol penggunaan gadget bagi mereka. Saat di rumah, anak boleh memegang gadget, tapi dibatasi beberapa jam saja. Jadi dalam hal ini, orangtua memang harus cerdas juga, jangan semaunya anak saja,” pungkasnya. (*/sin/udi)