PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Pemadaman listrik bergilir per 1 Januari 2018, memang sudah tak terjadi. Tapi, boiler unit #3 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati, masih dalam perbaikan. Sementara tambahan suplai listrik ke PT PLN Area Berau, dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Dikatakan Direktur Utama (Dirut) PT Indo Pusaka Berau (IPB) Najemuddin, progres perbaikan boiler unit #3 sudah mencapai 80 persen. Pihaknya, menargetkan pada 13 Januari nanti pekerjaan tersebut sudah tuntas.
“Masih berjalan perbaikan, kami usahakan kalau bisa sebelum tanggal 13 Januari sudah selesai, doakan saja,” ujarnya saat ditemui Berau Post di ruang kerjanya, Kamis (4/1) kemarin.
Selama perbaikan, suplai listrik dari PLTU Lati ke PLN Area Berau, hanya 10 Megawatt (MW), berbeda dari biasanya yang mencapai 15 MW. Kekurangannya disuplai dari mesin PLTD yang belum lama ini datang milik PLN.“Tapi nanti setelah selesai perbaikan, suplai ke PLN jadi 16 MW, bertambah karena ada kontrak baru. Yang suplai ke Berau Coal kami kurangi 1 MW,” ujarnya.
Meski PT PLN Area Berau sudah kedatangan mesin 1x10 MW, dipastikan Najemuddin, suplai dari pihaknya tetap seperti biasanya. Pasalnya,jika harus terus mengandalkan PLTD, biaya operasional lebih besar dibandingkan harus beli listrik ke PT IPB.
Disebutkannya, biaya operasional per Kilowatt Hours (kWh) untuk PLTD bisa mencapai Rp 3.000, sementara beli listrik dari PT IPB berdasarkan kontrak hanya sekitar Rp 800 per kWh, yang sebelumnya Rp 787 per kWh.”Ada kenaikan tarif di kontrak, kemungkinan PLTD tidak ada digunakan secara terus menerus jika daya masih tercukupi,” pungkasnya.
Manajer Rayon Tanjung Redeb PT PLN Area Berau, M Teguh Oktavianto, dikonfirmasi perihal tersebut tak meresponsnya, malam tadi (4/1).
Seperti diketahui, mesin bertenaga diesel dengan kapasitas 1 MW dengan jumlah 6 unit sudah terpasang di PLTD Sambaliung pada akhir 2017, pemadaman bergilir pun tidak terjadi meski boiler PLTU Lati dalam masa perbaikan.(app2)