PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Peringatan gelombang besar yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, dinilai sangat penting oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau Abdurrahman. Untuk itu, dirinya juga imbau nelayan dan penyedia jasa transportasi laut untuk mengurangi intensitas melaut, sampai kondisi gelombang kembali normal.
Diharapkannya, seluruh nelayan dan penyedia jasa transportasi laut tidak menganggap enteng peringatan yang BMKG, agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan.
Abdurrahman juga mengingatkan agar seluruh nelayan maupun penyedia jasa transportasi laut memastikan ketersediaan alat keselamatan, guna meminimalisasi dampak buruk jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
"Sudah kami imbau supaya meningkatkan kewaspadaan, kalaupun mau melaut liat kondisi. Karena melihat lokasi mereka (nelayan) biasa mencari ikan, sangat rawan kena gelombang karena berada di laut lepas," ujarnya kepada Berau Post kemarin (8/8).
Dengan keterbatasan personel untuk selalu mengawasi setiap kawasan, seperti Kampung Tanjung Batu, Derawan, Maratua, Talisayan, Batu Putih hingga Bidukbiduk, pihaknya pun berharap peran besar aparat kecamatan dan kampung untuk terus mengawasi aktivitas nelayan dan penyedia jasa transportasi laut.
"Kami harap seluruh pihak bisa ikut mengawasi, termasuk Pelindo, khususnya di Tanjung Batu. Kalau memang memungkinkan, kami sarankan jarak berlayar nelayan dikurangi karena cuaca susah untuk diprediksi," ujarnya.
Sebelumnya, memasuki puncak musim kemarau, BMKG Berau mengimbau agar masyarakat mewaspadai gelombang tinggi serta kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan pengamatan pihaknya, gelombang di perairan Kabupaten Berau bisa mencapai 1,5 hingga 2,5 meter.
Karena itu BMKG mengimbau agar seluruh pihak, khususnya nelayan maupun penyedia jasa angkutan laut, selalu tetap waspada dan tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan saat kondisi gelombang tidak memungkinkan.
Kondisi ini pun, diperkirakan baru akan berakhir awal September nanti. "Untuk itu seluruh pihak diminta untuk saling mengingatkan agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan," jelas Kepala BMKG Berau Tekad Sumardi. (sam/udi)