BALIKPAPAN - Beredarnya kabar bohong (hoax) virus corona telah masuk di Balikpapan dan sedang dirawat di rumah sakit membuat masyarakat khawatir. Sebab virus mematikan yang saat ini menyebar di Wuhan, China, sangat meresahkan masyarakat. Ada beberapa oknum yang dengan sengaja menyebarkan kabar tak benar di media sosial hingga akhirnya membuat warga panik.
Setelah pelaku penyebar hoax pasien corona di RSKD berinisial KR diamankan Polda Kaltim, kali ini beredar kabar serupa yang menimpa RS Siloam Balikpapan. RS Siloam dikabarkan menerima pasien terjangkit corona dan sedang dalam penanganan.
Direktur Utama RS Siloam Balikpapan Danie Poluan membantah adanya kabar tersebut. Ia mengatakan sejauh ini tidak ada pasien yang terindikasi alami gejala corona yakni demam dan batuk pilek. Sehingga untuk memastikannya harus melakukan pemeriksaan sampel di Jakarta terlebih dahulu.
"Pasien batuk pilek dan demam di Indonesia memang jumlahnya paling banyak. Di emergency tiap hari selalu ada. Kalau seperti corona virus, perlu pemeriksaan khusus dan samplenya dikirim ke Jakarta," kata Danie kepada media ini.
Danie mengatakan pihaknya tidak mungkin menutupi informasi tersebut bila ada pasien yang terjangkit corona. Justru bila ada pasien positif corona pihaknya wajib mengumumkannya agar masyarakat tahu.
"Ya kalau sudah ada, sudah positif dan sudah diperiksa di lab, maka Kementerian Kesehatan pasti akan mengumumkan supaya masyarakat tahu. Nggak mungkin yang seperti ini kami tutupi," ungkapnya.
Adanya kabar tersebut tentu akan merugikan pihak rumah sakit itu sendiri. Yakni timbul kepanikan di masyarakat dan membuat pasien tidak mau dirawat atau dirujuk ke RS Siloam. Hal ini tentu disayangkan oleh Danie yang mengatakan pihaknya sampai saat ini belum menerima pasien corona. "Ya nanti pasien jadi takut ke RS kalau ada kabar hoax seperti ini," pungkasnya. (yad/ono)
