TANJUNG REDEB – Peningkatan Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016 dari pemerintah pusat, akan berpengaruh terhadap besaran pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Berau.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Berau Maulidiyah, mengatakan peningkatan DAU dan DAK tersebut mengingat Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang turut meningkat.
“Alhamdulillah DAU dan DAK mengalami peningkatan signifikan. Ini mungkin imbas dari kepastian kenaikan DAU dan DAK dari pemerintah pusat,” katanya saat ditemui Berau Post, Rabu (11/11).
Perlu diketahui, nilai DAU Kabupaten Berau sebelumnya sebesar Rp 450,6 miliar menjadi Rp 543 miliar. Sedangkan DAK semula berjumlah Rp 8,3 miliar, kini menjadi Rp 70,4 miliar.
Kenaikan DAU dan DAK tersebut, terang perempuan berjilbab ini akan berdampak pada besaran APBD Berau tahun depan. Namun, dirinya masih belum bisa mempublikasikan besaran nilai APBD tersebut.
“Masih dibahas dahulu dan belum disetujui. Jika melihat dari Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), mungkin tidak ada kenaikan signifikan,” terangnya.
Meski demikian, kenaikan DAU dan DAK ini menurut Maulidiyah perlu diapresasi lebih. Pasalnya, kenaikannya cukup tinggi mencapai 35 persen.
“Semoga tahun depan kembali mengalami peningkatan. Sehingga ini berdampak pada keseluruhan APBD baik murni maupun perubahan,” pungkasnya.
Terkait APBD, kepastian nilainya baru bisa diketahui setelah rapat pleno penetapan anggaran oleh DPRD, yang direncanakan pada 30 November mendatang.
(*/rio/asa)