TANJUNG REDEB – Di tengah ketidakjelasan pertumbuhan ekonomi saat ini, Credit Union Daya Lestari (CUDL) menunjukkan optimistis untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan cara memperlebar jaringan. Ya, lembaga koperasi yang berdiri sejak 2001 ini, meresmikan tempat pelayanan terbarunya, yang dinamakan Kantor Cabang Kita Bersaudara, di Jalan Kedaung, Tanjung Redeb, kemarin (29/1).
Gedung representatif yang dibangun dari swadaya anggotanya tersebut, kini menjadi tempat pelayanan ke-29 dari CUDL yang tersebar di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).
Asisten IV Sekretariat Pemkab Berau, Suparno Kasim didaulat meresmikan kantor cabang baru CUDL didampingi Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Mansyah Kelana, Ketua Pengurus Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Badan Koordinasi Credit Union (BKCU) Kalimantan, Marselus Sunardi, Ketua Badan Pengurus CUDL Kaltim, Yohanes Libut dan General Manager CUDL Kaltim-Kaltara, Agustinus Tului.
“Untuk diketahui bahwa Berau secara nasional merupakan salah satu kabupaten penggerak koperasi dan telah mendapat penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UMK. Jadi, mari lah kita berbangga karena pemkab mendukung sekali kegiatan koperasi di Berau,” ucap Suparno Kasim, membaca sambutan mewakili Pj Bupati Berau Syarifuddin.
Ia juga mengingatkan, CUDL yang sampai saat ini mempunyai anggota sebanyak 1.950 orang (khusus di Berau), juga terus berbenah dan melakukan terobosan dalam menatap Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Perbaikan produk, fasilitas pelayanan, standarisasi, kita harapkan dapat bersaing dengan produk luar negeri. Besar harapan pemerintah daerah agar CUDL ini dapat membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat kecil di Berau,” terangnya.
Mengapa memilih Berau sebagai ekspansi lembaga koperasinya? Ketua Badan Pengurus CUDL Kaltim, Yohanes Libut mengatakan, Berau adalah salah satu kabupaten yang khas karena pembangunannya tengah berkembang. “Ya, daerah ini (Berau, Red) itu punya kekayaan di sektor pariwisata, jasa maupun sumber daya alamnya,” jelas Yohanes.
GM CUDL Kaltim-Kaltara Agustinus Tului memaparkan, dari 29 tempat pelayanan di berbagai daerah, saat ini CUDL memiliki aset sebesar Rp 923 miliar. Program untuk tahun 2016, pihaknya menargetkan mencapai Rp 1 Triliun. “Dan angka Rp 923 miliar itu menjawab program kami tahun lalu (2015, Red). Tahun lalu kami menargetkan Rp 900 miliar lebih, tercapai 93 persen di akhir tahun 2015. Dan untuk anggota, sudah mencapai lebih 46.000 orang,” terangnya. (ihk/sos/har)