MANAGED BY:
JUMAT
29 SEPTEMBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

EKONOMI

Selasa, 12 April 2016 18:26
Pasokan BBM Menipis, Pembelian Tak Dibatasi
TERKENDALA: Suplai BBM ke Kabupaten Berau terhambat karena faktor cuaca.

TANJUNG REDEB – Pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menipis selama beberapa hari terakhir. Bahkan, kabar beredar pengusaha SPBU memberlakukan pembatasan pembelian BBM.

Rudi Nurul Salim, salah satu pemilik SPBU di Berau sekaligus anggota Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalimantan Timur (Kaltim), membenarkan, pasokan BBM dari jober Berau di Gunung Tabur, terbatas.

“Pasokan untuk premium setelah saya cek sangat minim. Namun, menurut informasi Rabu (13/4) sudah datang lagi kapal dari Samarinda membawa BBM di Berau,” katanya kepada Berau Post, Senin (11/4) kemarin.

Terkait pembatasan pembelian kepada masyarakat, terangnya merupakan azas keadilan yang diberlakukan pemilik SPBU saja. Hal ini dilakukan demi memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Berau.

Sementara itu, Bagian Pemasaran Pertamina MOR VI Kalimantan, Benny Hutagol pun mengakui hal ini. Ia menjelaskan hal teknis pengiriman BBM dari Samarinda menuju Berau biasanya membutuhkan tiga hari saja.

“Sayangnya, karena faktor cuaca akhirnya terlambat datang. Harusnya Senin (kemarin, Red) sudah harus datang,” ungkapnya.

Perlu diketahui, kuota yang ditetapkan Pertamina untuk BBM jenis premium di Berau rata-rata sebanyak 20 hingga 30 ton per hari. Namun, ia mengaku nilai tersebut masih sangat minim.

Benny-sapaan akrabnya-mengimbau agar masyarakat bersabar untuk mendapatkan BBM. Pasalnya, selain faktor cuaca, pengiriman BBM membutuhkan hal teknis yang tidak sebentar.

“Saat ini mungkin bisa beralih menggunakan BBM alternatif seperti pertalite atau pertamax. Karena dari selisih harga pun tidak terlalu jauh,” ujarnya.

Terkait pembatasan pembelian BBM, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Kabag Ekonomi, Thamrin menegaskan tidak pernah memberlakukan aturan tersebut. “Hal tersebut sudah di luar wewenang kami. Mungkin, apabila sangat mendesak dan ada komunikasi dari Pertamina baru bisa dilakukan. Tapi, saat ini belum ada pembicaraan mengenai hal itu,” tandasnya. (*/rio/app)


BACA JUGA

Rabu, 27 September 2023 21:10

Dorong Digitalisasi Pembayaran

TANJUNG REDEB – Optimalisasi pendapatan daerah melalui penarikan retribusi terus…

Rabu, 20 September 2023 18:36

PT Hutan Sanggam Diminta Berbenah

TANJUNG REDEB - DPRD Berau menggelar rapat dengar pendapat (RDP)…

Rabu, 20 September 2023 18:24

Sarankan Disperindagkop Aktif Koordinasi

TANJUNG REDEB – Mandeknya rencana pembangunan sentra tahu dan tempe…

Selasa, 12 September 2023 13:38

Pastikan Kondisi Beras Aman

TELUK BAYUR – Dinas Pangan Kabupaten Berau melakukan pengecekan stok…

Rabu, 06 September 2023 19:48

Pertambangan Masih Penyumbang Tertinggi Investasi di Berau

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu…

Selasa, 15 Agustus 2023 00:35

Pastikan Tak Ada Kelangkaan

TANJUNG REDEB – Pemerintah mencoba mengatasi kelangkaan gas elpiji 3…

Rabu, 09 Agustus 2023 15:46

Harga Batu Bara Terjun Bebas

TANJUNG REDEB - Dunia pertambangan batu bara memasuki masa terpuruk.…

Rabu, 09 Agustus 2023 14:59

Siapkan 500 Ton Beras, Antisipasi Dampak El Nino

TANJUNG REDEB – Stok beras di gudang Bulog Berau dipastikan…

Senin, 07 Agustus 2023 15:08

Cuaca Terik, Produksi Ikan Kering Meningkat

PULAU DERAWAN - Saat ini Kabupaten Berau tengah dilanda fenomena…

Jumat, 21 Juli 2023 21:26

Ini Sejarah dan Perkembangan Cryptocurrency yang Harus Kamu Tahu..

  Perkembangan teknologi telah merubah sektor bisnis dan keuangan. Begitu…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers