TELUK BAYUR - Stan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Berau tidak kalah menarik dengan stan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lainnya. Bukan hanya memamerkan hasil kegiatan, namun stan BPPKB juga memberikan kesempatan kepada para pengunjung khususnya ibu-ibu untuk bertanya mengenai alat kontrasepsi.
Kepala BPPKB Berau Wiyati melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan Sri Wahyu Suprihatin mengatakan setiap hari pengunjung yang datang tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya-tanya mengenai kegiatan apa saja yang dilakukan BPPKB selama ini.
“Mayoritas ibu-ibu yang bertanya, tapi jika ada pria yang bertanya juga tidak masalah justru itu bagus juga,” ujarnya.
Dijelaskannya, ada beberapa pilihan alat kontrasepsi baik berupa pil, implan, iud, maupun spiral. “Kalau sekarang kebanyakan mereka menggunakan pil, yang diketahui banyak menimbulkan efek samping seperti gangguan hormon, munculnya vlek (bercak) hitam di wajah,” ujarnya.
Menurutnya, iud lebih aman digunakan daripada alat kontrasepsi lainnya karena tidak menimbulkan efek samping. Pemakaiannya bisa digunakan dalam jangka panjang, bahkan hingga bertahun-tahun, dan ini sangat cocok bagi ibu-ibu yang ingin menunda kehamilan.
“Banyak yang takut menggunakan iud, sebab itu ditanam di rahim, tapi sesungguhnya tidak memiliki efek samping, berbeda dengan yang lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi di 13 kecamatan mengenai pemasangan alat kontrasepsi tersebut. “Dengan pemakaian iud, bisa menstabilkan hormon wanita. Tidak perlu khawatir, sebab alat yang dipasang sangat lentur dan tidak berbahaya. Untuk perawatannya minimal setahun dua kali,” jelas Sri.(*/sin/sos/asa)