TELUK BAYUR – Stan Kecamatan Maratua di pergelaran Berau Expo 2016, juga menampil berbagai hasil kerajinan tangan yang tak kalah menarik dari stan-stanm SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang ada.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Kecamatan Maratua, Armin Masnuri mengatakan stan Kecamatan Maratua memang lebih mengekspos hasil kerajinan tangan warga di pulau terluar Berau tersebut. Sejumlah hasil kerajinan tangan warga setempat yang ditampil seperti kapal yang terbuat dari tempurung kelapa dan manik-manik.
Sebagai daerah kepulauan, Maratua juga tentunya memiliki makanan khas yang juga tidak kalah dari kecamatan-kecamatan lainnya di Berau. Dalam stan tersebut, juga terlihat beberapa makanan khas seperti sarang semut, kue koleng-koleng, dan makanan yang paling dicari adalah ikan pundang.
Dari infrastruktur, stan Kecamatan Maratua juga juga menampilkan foto-foto progress pembangunan Bandara Maratua, Dermaga Maratua, dan proses penyulingan air asin menjadi air tawar.
“Untuk miniatur berbahan tempurung kelapa itu hasil kreasi pengrajin Maratua, sementara manik-manik dibuat oleh ibu-ibu PKK Kecamatan Maratua, ada juga kami pajang makanan khas Maratua jenis kue sarang semut, kue koleng-koleng, dan ikan pundang. Untuk infrastruktur kami menampilkan Bandara Maratua, dermaga, dan penyulingan air,” ujar Armin saat disambangi Berau Post, kemarin (21/9).
Lebih lanjut, dia mengatakan, dari potensi pariwisata, pihaknya juga menampilkan objek wisata alam seperti Gua Jelau, Pantai Lumantang, Hutan Bakau Teluk Pea, dan Danau Maratua.
“Pengunjung banyak yang menanyakan tentang pariwisata di Maratua, termasuk menanyakan akses menuju ke sana, akomodasi setelah sampai di sana (Maratua,red.), dan lainnya,” tutur Armin.
“Harapan kami ke depan, Maratua bisa lebih dikenal lagi di Indonesia bahkan hingga mancanegara, sehingga pariwisata Maratua bisa mendunia,” sambungnya. (*/maf/sos/asa)