Harga Kebutuhan Pokok Dinilai Masih Mahal

- Jumat, 4 Januari 2019 | 00:47 WIB

TANJUNG REDEB - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Berau, minta Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, telusuri masih mahalnya harga barang di Kabupaten Berau.

Pasalnya, dalam kegiatan diskusi antara anggota Kadin Berau bersama Bupati Berau Muharram beberapa waktu lalu, diketahui harga barang di pasaran Berau belum mengalami penurunan meskipun tarif peti kemas sudah turun sejak masuknya beberapa perusahaan jasa pelayaran.

"Ada peserta diskusi yang juga pelaku usaha minimarket yang menyampaikan bahwa sejak tarif peti kemas turun tapi harga barang tidak mengalami penurunan. Dan masih sama saja dengan harga saat tarif peti kemas masih tinggi," kata Ketua Kadin Berau, Fitrial Noor kepada Berau Post, Kamis (3/1).

Hal inipun menurutnya wajib menjadi perhatian serius instansi terkait dalam hal ini Disperindagkop untuk mencari tahu penyebab belum turunnya harga barang di Berau. Dirinya khawatir jangan sampai ada pihak yang mengambil kesempatan dari situasi ini.

Bahkan, ia menyarankan kalau perlu segera digelar rapat gabungan supaya bersama-sama menuntaskan persoalan yang ada. "Kita juga berharap Pelabuhan Peti Kemas yang dibangun oleh Pelindo IV di Gurimbang bisa segera selesai di tahun ini, sehingga arus bongkar muat barang bisa lebih lancar lagi," ucapnya.

Sejak masuknya PT Temas di jasa pelayanan peti kemas di Berau, pria yang kerap disapa Piepit ini mengatakan telah memberikan dampak positif dalam menurunkan tarif peti kemas dari maupun menuju ke Berau. Diketahui sebelumnya hanya ada SPIL yang beroperasi.

Karena itu banyak pihak yang berharap dengan adanya tambahan operator peti kemas dapat menurunkan tarif peti kemas yang tentunya berimbas pada menurunnya harga barang-barang pokok yang selama ini masih didatangkan dari luar Berau.

"Karena selama ini banyak keluhan pedagang yang menyampaikan bahwa tingginya bahan pokok tersebut akibat tingginya tarif peti kemas. Bahkan keluhan ini juga hingga DPRD Berau sampai harus menggelar hearing dengan memanggil pihak terkait," tuturnya.

Kadin Berau sendiri diungkapkannya, juga lebih dulu melakukan rapat koordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan termasuk operator peti kemas. "Hasilnya pun menggembirakan, tarif peti kemas turun," pungkasnya. (arp/app)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X