TALISAYAN - Pengembangan pertanian di Kampung Eka Sapta Kecamatan Talisayan, khususnya pertanian jagung, maupun padi hingga kini masih terus menjadi prioritas dan menjadi program unggulan. Namun, sektor peternakan mulai dilirik.
Berbagai upaya juga dilakukan agar sektor pertanian di kampung tersebut dapat lebih maju dibandingkan tahun sebelumnya yakni mencapai luas tanam kurang lebih 1.000 hektare.
Selain itu, peningkatan fasilitas dasar seperti jalan usaha tani juga akan terus digalakkan dalam memberikan kemudahan masyarakat dalam bertani.
Disampaikan Kepala Kampung Eka Sapta, Kecamatan Talisayan, Syamsul Arifin, sektor pertanian di kampungnya hingga kini memberikan manfaat cukup besar kepada masyarakat dan pembangunan kampungnya.
Hal ini terlihat dari konsistensi masyarakat dalam bertani, baik jagung maupun padi yang masih sangat tinggi. Tak hanya itu, berbagai kegiatan pertanian baik itu kegiatan tanam perdana maupun panen raya juga telah pernah dilaksanakan.
"Karena pertanian di sini memang sangat penting bagi masyarakat Kampung Eka Sapta," ungkapnya, Kamis (3/1).
Hingga kini, Kampung Eka Sapta juga dikenal sebagai salah satu penghasil jagung terbesar di Kabupaten Berau sejak beberapa tahun lalu. Tak sedikit juga warga yang menggantungkan ekonominya di sektor tersebut.
"Kami selalu berupaya mendukung peningkatan pertanian agar dapat lebih meningkat, baik pemenuhan fasilitas dasar, maupun melayangkan usulan ke pemerintah dalam membantu kemudahan petani dalam bertani," jelasnya.
Tak hanya itu, tahun ini pihaknya juga akan mencoba pengembangan ternak sapi di kampungnya. Hal itu melihat dari segi potensi wilayah yang cukup mendukung.
Apalagi dikatakannya, saat ini tak sedikit masyarakat di kampungnya juga telah memiliki ternak sapi. "Potensi peternakan di sini juga besar, makanya kita memiliki program tahun ini kita akan mengembangkan peternakan sapi," tandasnya. (*/sht/app)
