Kena Pelebaran, Wilayah Tanjung Redeb Hanya Satu Bangunan

- Senin, 7 Januari 2019 | 13:30 WIB

TANJUNG REDEB - Setelah pemenang tender ditetapkan dan bakal dikerjakan pada awal tahun ini, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek peningkatan Jalan HARM Ayoeb Konverman Zebua meminta bangunan yang terkena pembangunan untuk segera dibongkar.

Menanggapi hal tersebut, Camat Tanjung Redeb Yudha Budi Santosa mengatakan untuk sisi wilayahnya hanya terdapat satu bangunan yang terkena proyek peningkatan jalan dan pembangunan drainase.

"Pas pengukuran dulunya hanya ada satu bangunan yang terasnya kena pembangunan drainase. Kemungkinan nanti akan segera dibongkar, karena tidak permanen bangunannya," katanya kepada Berau Post, Minggu (6/1).

Ia juga mengaku sudah bertemu dengan pihak pelaksana pengerjaan, yang rencananya pada hari ini (Senin) akan melakukan pengukuran ulang di Jalan HARM Ayoeb. "Tadi (kemarin, Red.) barusan ketemu untuk koordinasi pengukuran ulang besok," ucapnya.

Dirinya pun berharap peningkatan ruas jalan dan pembangunan drainase di Jalan HARM Ayoeb bisa segera dilaksanakan. Pasalnya, selama ini ruas jalan tersebut merupakan salah satu jalan sentral menuju Pasar Sanggam Adji Dilayas. "Tentunya kami berharap supaya bisa segera diperbaiki. Karena ini berkaitan dengan hajat orang banyak yang menggunakan jalan itu," tuturnya.

Sebelumnya, pengerjaan peningkatan Jalan HARM Ayoeb bakal segera dimulai, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Konverman Zebua pun, mengimbau masyarakat sekitar untuk segera membongkar bangunan yang terkena pengerjaan proyek.

Dikatakannya, setelah beberapa bulan proses administrasi hingga lelang dilakukan, akhirnya pengerjaan di ruas Jalan HARM Ayoeb segera dilakukan awal tahun ini juga.

Bahkan, ia menyebut, PT Adhi Daya KSO sebagai pelaksana proyek telah melakukan persiapan. “Sudah mulai, sekarang sedang persiapan untuk tahap konstruksi,” katanya saat diwawancara Berau Post, Sabtu (5/1).

Dirinya menjelaskan, persiapan yang tengah dilakukan kontraktor di antaranya, seperti mobilisasi alat berat atau kendaraan, material, personel yang akan bekerja hingga pengukuran. Dalam proyek ini disebutnya dilakukan dari simpang empat Labanan sampai perbatasan Kalimantan Timur-Kalimantan Utara.

Dirinya menerangkan untuk panjang ruas jalan yang akan ditingkatkan maupun hanya dilakukan pemeliharaan sepanjang 83 Km dengan nilai kontrak Rp 125 milliar.

“Untuk penanganan seluruh ruas dari Labanan sampai batas Bulungan dan sebagian ruas dalam kota yang pengerjaan dilakukan secara Multiyears 2018-2019. Dan penanganannya berupa pelebaran, ada yang pemeliharaan saja,” terangnya. (arp/app)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X