HASIL produksi budidaya perikanan tahun 2018 mampu melebihi target. Dinas Perikanan Berau yang mematok target produksi sebesar 2.227 ton. Sementara hasil produksi nelayan budidaya di Berau mencapai 2.358,93 ton.
Dirincikan Kepala Bidang Budidaya Perikanan, Dinas Perikanan Berau, Yunda Zuliarsih, hasil perikanan budidaya tambak pada 2018 mencapai angka 1.843,50 ton. Sementara budidaya perikanan laut mencapai 137,98 ton, dan budidaya air tawar 377,45 ton.
Untuk budidaya tambak didominasi budidaya ikan bandeng yang mencapai 867 Ton dengan harga jual Rp 15 ribu per kilogramnya. Untuk budidaya laut, yakni ikan kerapu produksinya mencapai 30,15 ton dan menembus harga pasar Rp 150 ribu per kilogram.
“Yang menjadi primadona tahun lalu adalah budi daya ikan nila yang produksinya mencapai 157,6 ton setahun,” jelasnya ketika ditemui di ruang kerjanya kemarin (9/1).
Jika dibandingkan hasil produksi tahun 2017, hasil budidaya perikanan di Berau meningkat sebanyak 150 ton tahun lalu. “Kalau 2017, hasil produksinya mencapai 2.200,22 ton,” terangnya.
Hasil penjualan produksi perikanan Berau sepanjang 2018, ujar Yunda, mampu menembus angka Rp 133 miliar. Dan diyakini tahun ini bakal meningkat, mengingat pesatnya pertumbuhan budidaya perikanan di Bumi Batiwakkal saat ini. (*/yat/udi)