Ambulans Terbalik, Bus Nyaris Masuk Jurang

- Jumat, 11 Januari 2019 | 14:00 WIB

DUA kecelakaan lalu lintas terjadi, Kamis (10/1) kemarin. Pertama menimpa ambulans Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Berau di Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, dan bus PT BUMA yang digunakan oleh PT Pangan Sari Utama di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Gunung Tabur.

Untuk kecelakaan ambulans Baznas sekira pukul 03.00. Dan dibenarkan oleh  Ketua Baznas Berau Radjudin Abdurachman. Kecelakaan tunggal terjadi saat ambulans dalam perjalanan pulang menuju ke Tanjung Redeb dari Biduk-Biduk, usai mengantar jenazah salah seorang warga, dan dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa.

“Baik sopir maupun satu penumpang tidak mengalami luka, dan mobil pun tidak rusak parah, mereka menghindari lubang kemudian terbalik ke samping arah semak-semak,” ujarnya.

Untuk kerugian, dikatakan oleh Radjudin, berkisa ratusan ribu rupiah, karena tidak ada yang parah, haya lecet. “Kalau kerugian hanya Rp 200- 300 ribu saja, tidak parah kok,” ujarnya.

Terpisah Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kanit Laka Lantas Polres Berau,  Ipda Ngatijan mengatakan, diduga si sopir ambulans mengantuk, jadi saat ada jalan berlubang, kaget kemudian banting stir dan terbalik.

Ngatijan juga membenarkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan mobil pun telah dilakukan evakuasi menggunakan alat berat, Pihaknya, pun menghimbau kepada seluruh pengendara agar selalu berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan.

“Jika mengantuk istirahatlah, cari warung ataupun tempat yang agak ramai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jangan dipaksakan, karena akan berakibat fatal bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain, jangan membawa kendaraan terlalu laju, lengkapi surat-surat berkendara dan juga pastikan safety first,” tutupnya. 

Sementara itu, bus bernomor polisi N 7550 UD yang digunakan PT PSU, mengalami kecelakaan pada pukul 18.00 Wita. Bus menabrak pagar pembatas rumah warga.

Menurut Ismail saksi mata, bahwa bus melaju dari arah Lati menuju Gunung Tabur dengan kecepatan tinggi, tiba di lokasi kejadian, truk bernomor Polisi KT 8396 GF yang baru keluar dari parkiran nyaris diseruduk oleh bus tersebut. Dan diduga karena panic, sopir bus banting stir ke arah kiri dan nyaris menabrak rumah warga.

“Posisi bus mengebut, dan truk sudah sebagian masuk badan jalan dari parkiran, memang tidak ada benturan antara truk dan juga bus. Ketika bus banting stir masuk halaman rumah warga, menabrak pagar dan nyaris masuk ke jurang,” ujarnya kepada Berau Post.

Sementara itu, Joko Susilo selaku All Support PT PSU menuturkan, bahwa saat kejadian ada area blank spot dan sopir tidak terlalu memperhatikan, tiba-tiba dari arah depan ada truk yang melintas sehingga sopir banting stir ke kiri.

Joko mengklaim, kecepatan supir sekitar 30 km/jam dan sempat melakukan pengereman sebelum insiden terjadi. 

Dalam bus sendiri terdapat 24 penumpang, dan satu penumpang bernama Nurhasanah (24) harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami memar dibagian paha. Namun korban sudah diperbolehkan pulang.

“Hasil rontgen menunjukkan korban tidak mengalami hal yang parah dan telah diperbolehkan pulang, hanya memar,” lanjutnya.

Wahyudi (40), selaku sopir bus PSU menuturkan, pada saat kejadian truk tersebut tengah melintang, karena area blank spot maka dirinya kaget dan memilih banting stir untuk menghindari risiko kecelakaan parah.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X