Bos Pasar Minta Alat Pengolah Limbah

- Sabtu, 19 Januari 2019 | 13:15 WIB

TELUK BAYUR Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) pernah menyabet gelar pasar tradisional terbaik se-Indonesia, sayang di balik prestasi dan kemegahannya, pasar berlantai II ini tidak memiliki alat untuk mengelola limbah. Hal itu diakui Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) PSAD, Najemuddin, belum lama ini.

Padahal dikatakannya, limbah pasar sebenarnya memiliki manfaat khususnya untuk membuat pupuk organik, yang berbahan sisa sayuran, kulit buah, isi perut ayam maupun ikan.

“Seharusnya sudah ada wadah untuk pengolahan limbah pasar, karena pasar ini sudah berjalan 10 tahun, namun belum ada tempat mengolah limbah, bayangkan saja dalam sehari berapa limbah yang terbuang,” ujarnya.

Melihat kondisi itu, Najamudin mengaki akan mengusulkan hal tersebut kepada Pemkab Berau untuk membuat wadah pengolahan limbah, agar bisa dimanfaatkan dan bisa menghasilkan sesuatu yang berguna. Dan tidak mencemari lingkungan sekitar pasar.

“Dengan tidak adanya wadah pegolahan limbah, tentu saja limbah yang dihasilkan akan langsung masuk ke sungai, namun kami berjanji akan mengusulkan secepatnya untuk dilakukan pembuatan tempat pengolahan limbah ini,” pungkasnya. (*/yat/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X