GUNUNG TABUR - Warga kampung Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur, digegerkan dengan temuan mayat laki-laki di pondok salah satu kebun sekitar pukul 13.00 Wita, Sabtu (19/1). Jenazah pertama kali ditemukan oleh Adi (25).
Mayat tersebut diketahui bernama Wahab (55) alias Gito. Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kapolsek Gunung tabur Iptu Ning Tyas mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan warga, kemudian langsung bergerak ke lokasi.
Menurut keterangan saksi, saat kejadian Adi hendak meminta ayam kampung milik korban (Wahab), setelah sampai digubuk milik korban, Adi memanggil nama korban namun tidak ada jawaban dari dalam. Kemudian tercium bau menyengat dari dalam gubuk tersebut, karena curiga, Adi memberanikan diri untuk membuka gubuk korban dan menemukan korban di dalam kelambu sudah membusuk.
“Korban kerap disapa Gito oleh warga, dan korban ditemukan dengan posisi tertelungkup dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap,” ujarnya kepada Berau Post.
Korban sendiri diperkirakan sudah meninggal dunia selama 4 hari, sementara dari tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan namun kondisinya mulai membusuk.
Terpisah keluarga korban Syafrudin Nando, yang ditemui di RSUD Abdul Rivai menuturkan, bahwa korban memiliki riwayat penyakit strok ringan dan juga TBC.
“Dia (Gito –Red) memang sakit TBC sudah 7 tahun, 4 hari yang lalu korban sempat menyuruh anaknya untuk membeli rokok dan katanya ingin beristirahat di pondok miliknya yang hanya berjarak 300 meter dari rumah korban,” terangnya.
Korban memang kerap tidur di pondok miliknya, dan pihak keluarga pun tidak curiga, korban sendiri rencananya akan dimakamkan di Kampung Merancang Ulu setelah dilakukan visum oleh RSUD Abdul Rivai.
“Pihak keluarga sudah ikhlas, dan rencanya besok akan dimakamkan,” pungkasnya. (*/yat/app)
