Kerja Sama LSM, Perburuan Penyu Jadi Atensi

- Selasa, 29 Januari 2019 | 15:35 WIB

TANJUNG REDEB – Dalam memaksimalkan pengawasan dan pengelolaan terhadap pulau-pulau yang menjadi habitat penyu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, turut melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Hal inipun mendapat dukungan Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Berau Agento Seno. Karena dianggap menjadi solusi dalam mengurangi jumlah pencurian telur penyu yang kerap terjadi di Berau.

Ia menjelaskan, pada pekan lalu dirinya turut hadir dalam pertemuan yang dipimpin Bupati Berau Muharram dengan LSM, perihal kesiapan LSM yang akan mengawasi ketiga pulau, yaitu Pulau Mataha, Blambangan dan Bilang-bilangan.

“Ini bisa dibilang menjadi cara untuk mengurangi jumlah pencurian telur penyu. Dan infonya banyak penyu yang mendarat di pulau-pulau itu,” katanya saat diwawancara Berau Post, Senin (28/1).

Dalam rapat tersebut, ia menyebut, untuk Pulau Blambangan baru akan dikelola oleh Yayasan Penyu Indonesia (YPI).  Sedangkan untuk Pulau Mataha dan Pulau Bilang-bilangan sudah dikelola oleh Biota Laut Berau sejak beberapa tahun terakhir.

Ditanya apakah ada perbedaan saat sudah dikelola dengan belum dikelola? Agento pun mengaku tidak bisa membandingkannya karena tidak memiliki data sebelum dikelola dan kondisi sekarang.

“Yang jelas, kalau ada yang jaga pastinya potensi telur penyu diambil menjadi berkurang. Tapi bukan berarti tidak ada pencuri sama sekali,” sebutnya.

Persoalan pencurian telur penyu ini diterangkannya merupakan hal serius di Berau dan masih kerap terjadi hingga saat ini. Kondisi tersebut dikarenakan masih adanya permintaan telur penyu. “Selama masih ada permintaan, entah dari Berau atau dari luar Berau, pencurian masih tetap ada,” katanya.

Dengan adanya rencana pengelolaan tersebut, ia pun mengungkapkan akan ada lima pulau di Kepulauan Derawan yang dikelola. Di antaranya Pulau sangalaki dan Semama oleh pihaknya dan ketiga pulau sebelumnya.

“Tapi sepertinya untuk pengelolaan untuk Berau hanya memberikan rekomendasi kepada pemerintah provinsi,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Berau Muharram memastikan kesiapan dari BLB dan YPI untuk mengelola pulau-pulau tersebut. Dengan pertimbangan persoalan pencurian telur penyu, bom ikan hingga pengambilan sisik penyu.

“Saya berharap agar dalam pengelolaan ini bisa melibatkan juga pihak keamanan sehingga ada kekuatan untuk menjaga pulau ini dari tangan pencuri,” katanya.

Ia juga berharap agar masyarakat sekitar bisa terlibat dan ikut serta dalam menjaga pulau-pulau yang yang ada di Berau. Sehingga persoalan-persoalan yang ada bisa diatasi secara bersama. “Kita juga berikan edukasi akan arti pentingnya menjaga habitat penyu ini. Karena ini juga akan menjaga keberlangsungan sektor pariwisata kita,” pungkasnya. (arp/app)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X