Banyak Kasus Pencurian

- Rabu, 30 Januari 2019 | 13:32 WIB

TANJUNG REDEB – Setelah melakukan presentasi terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Yayasan Penyu Indonesia (YPI) yang ingin mengelola Pulau Blambangan pun telah melakukan survei awal di pulau terluar tersebut beberapa waktu lalu.

Direktur YPI Bayu mengatakan, pihaknya pada pekan lalu sudah melakukan presentasi untuk memohon agar mendapatkan rekomendasi dari Pemkab Berau untuk mengelola Pulau Blambangan. Dengan tujuan utama melakukan konservasi terhadap penyu yang berada di Pulau Blambangan.

“Karena pulau itu hingga saat ini belum dijaga oleh pihak manapun. Sehingganya pulau itu jadi lokasi oleh oknum untuk mencuri telur penyu, bahkan ada sampai penyunya juga dibantai di sana,” katanya kepada Berau Post, Selasa (29/1).

“Makanya kami terpanggil untuk mengelola pulau itu,” sambungnya.

Dirinya menerangkan, dalam survei selama tiga hari, pihaknya melihat kondisi Pulau Blambangan cukup memprihatinkan dengan kondisi porak-poranda akibat banyaknya sampah yang bertebaran. Dari pengamatan pihaknya, sampah-sampah tersebut berasal dari beberapa negara tetangga seperti Filiphina, Malaysia hingga Tiongkok. “Kami tahu itu karena lihat di plastiknya made in negara-negara itu tadi,” ucapnya.

Bayu juga menuturkan dalam rencana pengelolaan itu pihaknya akan bekerja sama dengan aparat keamanan baik itu TNI AL maupun pihak kepolisian. 

Lebih lanjut, informasi yang dihimpun pihaknya Pulau Blambangan selama ini tidak hanya dieksploitasi oleh pencuri-pencuri telur penyu. Namun juga dilakukan oleh nelayan-nelayan pada umumnya yang tengah beristirahat. “Jadi saat istirahat itu mereka mencari-cari telur penyu juga. Makanya saat Januari ini yang harusnya musim tukik, tapi kenyataannya dalam survei kami tidak menemukan satupun tukik,” ungkapnya.

“Berdasarkan itulah kami berpikir ingin mengelola Pulau Blambangan dan meminta rekomendasi dari Pemkab Berau untuk diberikan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim,” pungkasnya. (arp/app)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X