Awasi Pemilu, Libatkan Pemilih Pemula

- Jumat, 1 Februari 2019 | 10:55 WIB

TANJUNG REDEB – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Berau menggelar sosialisasi pengawasan pemilu bagi pemilih pemula terhadap pemilihan umum DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 yang berlangsung di Aula SMAN 1 Berau pada Kamis (31/1) pagi.

Sebanyak 17 perwakilan sekolah se-Kebupaten Berau pun hadir pada kegiatan tersebut, yang dimana memang menjadi sasaran pihak Bawaslu untuk menyampaikan pemahaman terkait tata cara kepemiluan.

Ketua Bawaslu Berau, Nadirah mengatakan siswa SMA adalah pemilih pemula  berusia 17 tahun. Dimana, sudah berhak mendapatkan KTP-el  sebagai pemilih. Atas hal tersebut, menjadi tujuan pihaknya menggelar kegiatan sosialisasi itu.

“Jadi mereka harus mengetahui pemahaman tentang kepemiluan, terlebih penyelenggara pemilu ada dua, KPU dan Bawaslu. Di sini kami khusus dari Bawaslu mensosialisasikan kepada pengawas pemilu pemula,” ujarnya saat diwawancarai Berau Post usai acara.

Tentu pihaknya berharap perwakilan yang hadir dari 17 SMA se-Kabupaten Berau itu bisa menyampaikan kepada rekan di sekolah, keluarga, terutama yang ada di rumah. Nadirah menyebut, materi yang disampaikan dari tiga narasumber yang dihadirkan yakni terkait pemilih pemula, penanganan pelanggaran tentang bagaimana mekanisme laporan dan temuan, serta terkait mekanisme bagaimana membuat KTP jika telah berusia 17 tahun.

“Kami sangat berharap jangan cuek terhadap pemilu ini. Karena generasi milenial ini yang nantinya akan menjadi penerus kami. Jadi pemilih pemula ini adalah aset Kabupaten Berau,” terangnya.

Sementara, Dinas Pendidikan dalam hal ini pun sangat mendukung penuh terlebih ada korelasinya. Pasalnya siswa pemilih pemula itu di bawah dinas pendidikan. Sedangkan pihak Disdukcapil akan melakukan penjemputan bola ke sekolah-sekolah guna melakukan perekaman terhadap siswa sesuai aturan Kemendagri seluruh Indonesia.

Berdasarkan angka pada pemilih pemula bisa dikatakan terbilang tinggi yakni sekitar 5 juta orang. Jika dipresentasekan cukup tinggi, terutama di Berau pemilih pemula sekitar 40 persen. Dari angka itulah menjadi tolok ukur Bawaslu melibatkan pemilih pemula pada Pemilu yang nantinya digelar pada 17 April 2019 nanti. Selain itu, bisa berpengaruh pada peningkatan pemilihan di Berau naik. Jadi pihaknya sangat mengharapkan para pemilih pemula yang cukup signifikan di Indonesia ini bisa berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu.

“Ini tujuan dan maksud Bawaslu mengadakan kegiatan tersebut. Dan ini adalah salah satu aset bangsa ke depan. Paling tidak dari hasil kegiatan ini siswa bisa mengetahui tata cara bagaimana menjadi pemilih dan akan bisa menyalurkan hak pilih,” jelasnya.

Salah satu siswa SMAN 7 Kedaung, Gloria Oktaviani  menuturkan, melalui sosialisasi tersebut merupakan pandangan yang luar biasa kepada para pemilih, khususnya bagi pemilih pemula. Menurutnya, pentingnya pemilu dan pengawasan pemilu sangat dijabarkan dan dijelaskan sekali dalam kegiatan yang diikutinya itu.

“Dari ini kita sadar bahwa Bawaslu itu sangat berperan penting, saya kira bahwa para pemilih pemula itu sangat berpengaruh sekali. Saya juga menegaskan saya tidak akan cuek terhadap pemilu,” tambahnya. (mar/sos/app)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X