BIATAN - Jelang pemilu serentak 2019, Kepala Kampung Biatan Ilir Abdul Hafid, ingatkan warganya tetap menjaga keamanan serta kekondusifan kampung dengan mengantisipasi beredarnya berita bohong atau haoks hingga paham radikal.
"Keamanan dan kerukunan kampung merupakan prioritas utama, untuk itu juga tidak melulu harus mengharap dengan aparat kepolisian tapi dari setiap diri sendiri," ungkapnya pada Berau Post, kemarin (4/2).
Menurutnya, semakin dekat pelaksanaan pemilu maka semakin besar potensi munculnya informasi hoaks yang bersifat memecah belah lantaran perbedaan pilihan.
"Belakangan kami kerap melihat munculnya berita hoaks itu di media sosial, makanya kita selalu gelar sosialisasi secara maraton di setiap kesempatan. Sosialisasi pemilu damai itu harus dilakukan secara berulang agar masyarakat benar-benar paham,” ujarnya.
Untuk mencegah perpecahan di masyaraka dan masuknya paham radikal juga, dirinya turut memaksimalkan peran setiap ketua RT untuk meningkatkan pengawasan terhadap warga pendatang di lingkungan masing-masing.
“kita juga telah menginstruksikan untuk menggunakan sistem jemput bola. Artinya mendatangi kerumah warganya, jangan nenunggu warganya yang lapor," lanjut Hafid.
Ia juga mengimbau agar setiap warga yang belum memiliki identitas diri untuk segera melengkapinya. Termasuk warga pendatang yang ingin tinggal di kampungnya.
"Kita hanya menjaga hal yang tidak diinginkan terjadi. Kita juga tidak bisa terus bergantung kepada polisi saja, karena ini juga tanggung jawab kita bersama," pungkasnya. (*/sht/sam)
