TANJUNG REDEB – Sebagai salah satu tuan rumah Cabang Olahraga (Cabor) Tinju di perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) 2020, petinju Berau gencar melakukan persiapan dengan berlatih rutin di Sambaliung, Muara Limunjan.
Pelatih Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Berau, La Ode Tani mengatakan atlet yang diproyeksi tampil di Popprov nanti yakni atlet-atlet yang sudah pernah dimainkan pada Porprov tahun lalu di Samarinda. Pasalnya, tahun kelahiran atlet tersebut masih masuk kualifikasi kategori umur yang akan direkomendasikan tahun 2020 mendatang dengan batas umur kelahiran tahun 2004 dan setelahnya.
“Itu atlet yang ada sekarang dan kami berniat merekrut pelajar kelahiran tahun 2004. Namun, saya sebagai pelatih kadang sulit mencari bibit petinju dari pelajar, karena selama ini begitu dua minggu latihan habis itu mereka break,” ujarnya kepada Berau Post, kemarin (6/2).
La Ode mengaku karena terlibat sebagai tuan rumah, maka wajib memainkan semua kelas yang akan dipertandingkan di Popprov nanti. Disebutnya, kategori putra ada enam kelas tanding, sedangkan kategori putri ada lima kelas. Tentu pihaknya pun berusaha sebisa mungkin menurunkan atletnya di semua kelas tanding. Terlebih, waktu pelaksanaannya masih 18 bulan ke depan.
“Kami juga butuh sarana dan perlengkapan alat penunjang latihan. Seperti sarung tinju, sansak, taliskiping dan penunjang latihan lainya. Karena kendala selama ini kita tidak bisa latihan maksimal, seharusnya ada sparing partner dan itu tidak bisa dilakukan karena kami tidak punya perlengkapan yang dibutuhkan,” bebernya.
Meski belum ada materi latihan khusus diterapkan untuk Popprop nanti, La Ode tetap menganjurkan atletnya berlatih sesuai jadwal. Sembari mencari atlet andal yang bisa berprestasi di cabor ini.
“Kami membuka kesempatan bagi yang ingin ikut latihan, dipersilakan bergabung tanpa dipungut biaya apapun,” terangnya.
Terkait pendataan sesuai pemanggilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, La Ode menerangkan bahwa pertandingan tinju nanti akan digelar di Skadron Bandara Kalimarau. Namun, hal itu akan membuat atletnya kesulitan karena jarak menuju venue tersebut menurutnya terlalu jauh. Pasalnya, untuk persiapan latihan, atlet dan pelatih inginnya dekat dengan kota jika ada tempat selain di Skadron.