Polisi Pastikan ‘Begal’ di Limunjan Hoaks

- Minggu, 10 Februari 2019 | 14:24 WIB

SAMBALIUNG – Kabar adanya aksi begal terhadap pengendara sepeda motor di Jalan Poros Limunjan, Sambaliung, yang sempat heboh di media sosial (Medsos) Instagram dua hari lalu, dibantah keras oleh Kapolsek Sambaliung, Iptu Dedik saat dikonfirmasi Berau Post di ruang kerjanya, Sabtu (9/2).

 Dedik menegaskan bahwa berita begal di medsos tersebut tidak benar adanya alias hoaks (berita bohong). Namun yang sesungguhnya terjadi adalah pria berinisial SO berusia 25 tahun itu terjatuh dari sepeda motornya, bukan karena dibegal.

Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) yang dialami oleh pengendara sepeda motor KT 3855 GM tersebut adalah warga Jalan Kemakmuran, RT 20, Sungai Buntu, Kelurahan Sambaliung. Kecelakaan itu terjadi Jumat (8/2) sekira Pukul 04.00 dinihari, saat korban dalam perjalan pulang ke rumahnya. 

“Diduga korban berkendara dalam kondisi mabuk, sehingga Out of Control dan dia beserta sepeda motornya masuk parit. Saat hendak ditolong oleh warga sekitar, korban lari, mungkin karena takut soal jam 4 subuh,” jelas Dedik.

 Karena panik, akhirnya kendaraan dan handphone milik korban ditinggal lari. Sepeda motor dan handphone korban tersebut diamankan atau disimpan oleh warga sembari menunggu pihak keluarga korban datang.  

Jajaran Polsek Sambaliung pun, lanjut Dedik, telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan orangtua korban membenarkan bahwa kejadian tersebut bukan kasus begal tapi peristiwa Lakalantas. “Motor dan HP korban sudah diambil keluarganya. Keluarga membenarkan anaknya mengalami kecelakaan tunggal, bukan dibegal,” tegas dia. 

Ditanya mengenai adanya bekas jeratan tali di leher korban sesuai gambar yang beredar di medsos, Dedik mengatakan bekas jeratan itu adalah bekas kalung yang dipakai korban saat kejadian.

“Pada saat kecelakaan, kalung korban tersangkut dan mengakibatkan luka memar pada bagian leher. Kalau luka lebam di wajah korban itu akibat benturan saat korban terperosok masuk drainase,” tambahnya. 

Saat ini, kata Dedik, korban belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, karena belum sadar 100 persen. Meski demikian, dari penuturan korban dan keluarga dipastikan bahwa itu karena Lakalantas. 

“Kami telah memantau kondisi korban di RSUD Abdul Rivai. Korban belum sadar 100 persen, mungkin ada benturan di kepala saat jatuh, kami belum tahu. Tapi kami bisa pastikan bahwa itu bukan kasus begal. Kabar yang beredar di medsos mengatakan itu begal. Saya pastikan itu hoaks,” tegas Dedik.

 Kapolsek juga menjelaskan bahwa meski kejadian itu bukan begal, tetapi masyarakat tetap diminta untuk selalu mewaspadai tindakan kriminal apapun di sekitar masing-masing. Juga selalu berhati-hati dalam berkendara. (*/yat/asa)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X