Segmen Pertama Jadi Prioritas

- Senin, 11 Februari 2019 | 12:45 WIB

TANJUNG REDEB – Proses pengerjaan Jalan HARM Ayoeb, depan Pasar Sanggam Adji Dilayas terus berlangsung. Selama pengerjaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau pun meminta masyarakat untuk tetap bersabar.

Kepala DPUPR Berau, Andi Marawangeng mengatakan, pengerjaan proyek peningkatan Jalan HARM Ayoeb tersebut terus dilangsungkan oleh kontraktor dan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 125 miliar.

“Meski proyek pemerintah pusat, pihak kontraktor tentunya tetap berkoordinasi dengan kami. Dan terakhir kali kami meninjau pengerjaan, sedang berlangsung di salah satu sisi bagian drainase jalan,” katanya kepada Berau Post beberapa waktu lalu.

Dalam pengerjaan ini, dirinya menyebut terdapat dua segmen yang dilakukan pihak kontraktor. Yaitu segmen pertama berada di depan pasar dan segmen kedua dari simpang Kampung Labanan hingga perbatasan Kalimantan Timur dengan Kalimantan Utara.

Pihaknya juga meminta kontraktor untuk memprioritaskan pekerjaan di segmen pertama atau depan pasar. Pasalnya, daerah tersebut merupakan wilayah padat lalu lintas dan kerap menjadi perhatian masyarakat karena kondisinya yang cukup parah kerusakan jalannya.

“Sekarang masih dalam proses pembangunan drainase, karena hal tersebut saya lihat penting dan wajib sekali. Supaya tidak ada lagi genangan hujan yang berpotensi menyebabkan kerusakan jalan lagi,” tuturnya.

“Kemudian supaya tetap awet, jalan itu nantinya akan dibangun dengan menggunakan kontruksi rigid pavement,” pungkasnya.

Sebelumnya, warga Jalan HARM Ayoeb mengaku bersyukur drainase di kawasan tersebut sedang dibangun.

Zainuri, salah seorang warga mengatakan  pembangunan drainase tersebut diharapkan menjadi solusi dari kerusakan jalan poros Berau-Bulungan tersebut tidak terus menerus babak belur seperti beberapa waktu lalu hingga sekarang.

“Ya, syukurlah sudah ada pembangunan parit. Karena selama ini jalan itu tidak memilik saluran pembuangan air, jadi jika hujan, air tergenang di badan jalan dan merusak ruas jalan, seperti yang terjadi saat ini,” ujarnya kepada Berau Post, Rabu (6/2).

Ia mengatakan jika musim kemarau, jalan tersebut berdebu, dan saat musim hujan, jalan tersebut becek berlumpur bak kubangan kerbau. Tapi dengan adanya pembangunan drainase tersebut, nantinta air hujan tidak akan lagi menggenangi ruas jalan dan tentu tidak lagi menyebabkab jalan licin berlumpur.

“Semoga dengan adanya drainase ini bisa membuat badan jalan awet, kan ini jalur utama antarprovinsi Kaltim dan Kaltara,  semoga tidak lagi cepat rusak,” lanjutnya. (arp/app)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB

Lahan Terbakar, Asap Mengepul Belasan Jam

Rabu, 17 April 2024 | 14:00 WIB

Pom Mini di Balikpapan Mulai Ditertibkan

Rabu, 17 April 2024 | 11:00 WIB
X