Terkait Rute Penerbangan Berau-Jakarta, Wabup: Hukum Pasar Berlaku

- Kamis, 14 Februari 2019 | 13:13 WIB

TANJUNG REDEB – Tingginya dorongan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Berau, Fitrial Noor dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata di Berau diapresiasi Wakil Bupati (Wabup) Berau Agus Tantomo. 

Meski demikian, dorongan agar Pemkab Berau mendesak pemerintah pusat untuk membuka rute penerbangan langsung ke  beberapa kota besar seperti rute Berau-Jakarta maupun sebaliknya, dinilai wabup kurang tepat.

Memang diakuinya, jika dilihat secara kasat mata, peminat penerbangan Berau-Jakarta maupun sebaliknya cukup tinggi. Tapi maskapai tentu memiliki data yang jauh lebih akurat akan hal itu. Data itulah yang menjadi pertimbangan utama setiap maskapai untuk membuka atau tidak suatu rute penerbangan.

Apalagi yang berlaku pada dunia penerbangan, lanjut Agus, adalah hukum pasar yakni, jika permintaan pasar tinggi, maka maskapai akan menyediakannya walau tanpa desakan.

“Kalau pasar tinggi nggak perlu kita desak, Insya Allah mereka yang mengurus sendiri agar bisa masuk Berau. Tapi kalau hitungan mereka dari segi bisnis nggak masuk, ya ogah juga mereka. Mana ada yang mau rugi,” jelas wabup saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (13/2).

 Walau demikian, kata dia, pemerintah daerah memang bisa mengajukan sebagaimana yang dimaksud ketua Kadin tersebut, hanya hal itu baru akan berlaku jika status bandara yang dituju memang harus dibantu, sebagaimana yang terjadi pada penerbangan ke Maratua. Biasanya, hal tersebut dilakukan untuk membantu membuka daerah yang masih terisolasi. 

“Mendesak bisa tapi tergantung kawasannya lagi, dan itu sudah berhasil kita desak untuk penerbangan ke Maratua. Tapi kalau penerbangan ke Kalimarau, beda lagi. Di sini daerahnya sudah terbuka jadi pertimbangan bisnis yang digunakan,” jelas wabup.

 Diberitakan sebelumnya, Ketua Kadin Berau, Fitrial Noor mengatakan upaya besar Pemkab Berau dalam memajukan sektor pariwisata akan sulit berbuah manis jika tidak didukung akses transportasi yang mudah bagi wisatawan. Karena itu, pihaknya mendorong Pemkab maupun DPRD Berau melakukan koordinasi ke pemerintah pusat, dan mendesak membuka rute penerbangan pendek ke kota-kota besar seperti Jakarta. 

Dampak rute penerbangan yang singkat, dikatakan Fitrial, memiliki peran besar untuk menarik wisatawan, hal itu terbukti di objek wisata Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki akses penerbangan langsung dari dua kota besar yakni, Jakarta dan Surabaya.

 “Di sana hanya kota kecil dan menurut saya setelah berkunjung ke sana akhir Desember tahun lalu, untuk wisata sebenarnya masih bagus di Berau,” jelas pria yang akrab disapa Pipit itu.(sam/asa)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X