TANJUNG REDEB – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menetapkan jadwal sidang putusan atas perkara laporan Forum Masyarakat Peduli Penegakan Peraturan Perundangan (FMP4) atas kinerja komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau.
Koordinator FMP4 Berau, Daud Yusup mengatakan, pihaknya sudah menerima surat panggilan dari DKPP untuk menghadiri sidang pembacaan putusan yang akan digelar di gedung DKPP, Jakarta Pusat pada 19 Februari mendatang.
“Sudah ada undangannya kita terima. Tapi sepertinya saya dan teman-teman berhalangan hadir,” katanya saat diwawancara Berau Post, Sabtu (16/2).
Meski demikian, dirinya mengakui telah berkoordinasi dengan pihak DKPP atas ketidakhadiran pihaknya pada sidang pembacaan putusan tersebut nanti. Ia juga berharap putusan majelis sidang DKPP bisa memenangkan pihaknya untuk kemudian dapat ditindaklanjuti.
“Saya sudah komunikasi dengan orang DKPP, katanya tidak masalah kalau tidak hadir karena salinan putusannya nanti dikirim ke Berau juga. Mudahan saja kami menang, jadi suatu kehormatan bagi kami karena apa yang kami suarakan memang benar adanya,” harap Daud.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Berau Roby Maula mengatakan pihaknya juga sudah mendapatkan surat panggilan sidang putusan, dan berencana hadir pada sidang pembacaan putusan oleh majelis DKPP itu.
“Tapi kami tidak hadir semua. Paling satu atau dua komisioner aja yang ke sana, karena beberapa di antara kami ada kegiatan juga di hari sidang itu,” tuturnya.
Roby berharap putusan majelis etik DKPP yang terbaik bagi pihaknya. Sebab, selama ini KPU Berau selalu berusaha menjalankan tugas sesuai aturan yang ada. “Kami yakin nanti putusannya pasti yang terbaik. Karena kami merasa selama ini sudah menjalankan tugas dengan benar,” harapnya.
Sebelumnya, DKPP telah menggelar sidang atas laporan FMP4 Berau yang mempersoalkan kinerja KPU Berau ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Balikpapan pada Desember 2018. Dalam sidang tersebut, sidang dipimpin majelis DKPP, Teguh Prasetyo.(arp/asa)
