TANJUNG REDEB – Berau yang berada di ujung Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi pertanian cukup besar, terutama pada Jagung. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Berau, Sulkifli, belum lama ini.
Disebutnya, sebanyak 67 persen produksi jagung yang ada di Kaltim berasal dari Berau, tepatnya bersumber dari Kampung Eka Sapta, Kecamatan Talisayan.
“Berau sendiri sudah diakui untuk produksi jagungnya, dan setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan,” katanya.
Pada tahun 2016 saja disebutnya, dari seluas 2.819 Hektar (Ha) lahan yang ada Berau mampu menghasilkan sebanyak 15.460 ton, hal itu pun mengalami peningkatan di tahun 2017 dari luas lahan yakni 5.032 Ha dengan hasil panen mencapai 36.380 ton. Sedangkan di tahun 2018, dengan luas lahan 9.370 Ha, Berau mampu menghasilkan sebanyak 67.749 ton.
“Dalam setahun peningkatan produksi jagung di Berau mencapai 100 persen, dan dalam satu tahun para petani bisa 3 kali panen. Dengan harga Rp 3.800 sampai Rp 4.000 ribu per Kilogram (Kg) membuat panen jadi lebih semangat untuk mengembangkannya,” katanya.
Untuk mengembangkan sektor pertanian juga ditambahkannya, pemerintah juga rutin dalam memberikan bantuan berupa benih, alat, gudang, hingga membantu meningkatkan Sumber Daya Alam (SDM) dengan pembinaan dan pengawalan oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) setempat.
“Karena itu, di tahun ini kami berharap agar produksi jagung para petani bisa bertambah. Artinya kesejahteraan masyarakat juga bisa lebih baik,” pungkasnya. (*/yat/sam)
