Distribusi Air Bersih di Dumaring Belum Merata

- Selasa, 19 Februari 2019 | 14:03 WIB

TALISAYAN – Hingga saat ini, sebagian masyarakat Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, belum mendapat pelayanan air bersih. Padahal, di kampung ini telah dibangun sistem penyediaan air minum (SPAM) instalasi pengolahan air PDAM.

Irvan, warga RT 3, Kampung Dumarin, mengakui bahwa sampai saat ini ia belum mendapatkan distribusi air bersih dari IPA PDAM yang dibangun di sekitar Sungai Bakil. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, ia dan beberapa warga lainnya terpaksa menggunakan air sungai dan sumur. “Kalau di wilayah kami memang belum mendapatkan air bersih dari PDAM. Jadi kami masih mengandalkan sumur dan sungai aja,” katanya, kepada Berau Post, Senin (18/2).

Sementara itu, Sekretaris Kampung Dumaring, Anto membenarkan bahwa sebagian masyarakat di kampungnya memang belum terlayani IPA PDAM yang ada di Dumaring. Untuk sementara ini, baru ada dua RT yang telah mendapat pelayanan dari fasilitas air bersih tersebut. “Sementara cuma RT 1 dan RT 7 yang dapat pelayanan. Sementara untuk RT lainnya belum,” ujarnya.

Menurut dia, belum meratanya distribusi air bersih dari IPA PDAM ke seluruh wilayah di Kampung Dumarin lantaran masih banyaknya pipa distribusi yang rusak. “Pipanya banyak yang bocor,” katanya.

Direktur PDAM Tirta Segah Saipul Rahman, saat dikonfirmasi mengakui saat ini masih ada kerusakan yang menjadi penyebab tidak maksimalnya distribusi air di Kampung Dumaring. Kerusakan itu terjadi karena sebelum beroperasi, pemerintah kampung melakukan proyek penggalian parit di sejumlah titik. Sehingga tanpa sengaja mengenai jaringan induk IPA PDAM.

“Memang ada satu titik kerusakan jaringan yang parah. Sehingga berdampak penyaluran ke wilayah Dumaring lainnya,” katanya.

Terkait hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Berau. Sebab fisik IPA PDAM di Kampung Dumaring masih kewenangan DPU. “Kita akan kembali turun ke lapangan, karena itu butuh pembenahan menyeluruh,” ujar Saipul.

Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan yang sama. Pihaknya berharap kepada seluruh pemerintah kampung, khususnya yang terdapat fasilitas jaringan IPA, dapat berkoordinasi dengan pihaknya sebelum melakukan kegiatan proyek kampung. Baik itu pekerjaan penggalian drainase maupun peningkatan jalan. “Kejadian itu menjadi pelajaran. Sehingga ke depan tidak terjadi lagi hal yang sama,” tandasnya. (*/sht/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X