Tragis, Bocah SD Terlindas Truk

- Kamis, 21 Februari 2019 | 00:12 WIB

TELUK BAYUR - Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) kembali terjadi di Jalan Marsma Iswahyudi, Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Rabu (20/2) sekira Pukul 06.45 Wita. Sebuah mobil truk bernomor polisi KT8718NK melindas salah seorang dari pengendara sepeda motor KT4005GI yang dikendarai Rasyim (38).

Insiden mengenaskan itu membuat MR (8), anak Rasyim meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Peristiwa itu terjadi ketika Rasyim dalam perjalanan mengantar korban sekolah di salah satu sekolah dasar (SD) yang berada di Tanjung Redeb.

Dari keterangan saksi mata di lapangan, diduga Rasyim ketika itu hendak mendahului kendaraan roda enam itu yang berada di depannya lewat jalur kiri. Tapi karena tak bisa menguasai kendaraannya, Rasyim bersama korban MR pun terjatuh dan nahas, mobil truk yang disalipnya tersebut melindas tubuh mungil siswa SD itu. Akibat insiden tersebut, Rasyim tidak menderita luka yang cukup serius, tapi MR saat itu juga dikabarkan meninggal di tempat.

“Pengendara motor tidak laju, truk juga tidak laju, namun karena pengendara motor hendak menyalip dari kiri. Sepeda motornya oleng dan terjatuh,” tutur Yauri Erwandi, salah seorang warga yang melihat peristiwa itu terjadi.

“Mereka berboncengan tiga. Satu dewasa, dua anak-anak. Dua orang terpental ke kanan, dan korban MR terpental ke kiri masuk kolong truk dan terlindas,” sambungnya.

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kepala Unit (Kanit) Lakalantas, Iptu Ngatijan membenarkan kejadian tersebut membuat satu orang meninggal di TKP.

Korban MR yang pada saat itu duduk paling belakang sepeda motornya, terpental ke kiri hingga terlindas ban belakang mobil truk yang dikendarai Armen (55) tersebut.

“Sepeda motor itu dikemudikan Rasyim. Dia membonceng dua anaknya yakni MR dan adiknya, MH (5),” ujarnya.

Baik Rasyim maupun MH mengalami luka ringan di sekujur tubuh. “Semua pengendara roda dua menggunakan helm. Pengemudi truk maupun motor tidak ngebut,” jelas Ngatijan.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi truk tersebut. “Sopir truk masih diperiksa sebagai saksi. Dari pengakuannya, sopir ini dari Samarinda mau ke Kaltara mengantar barang,” ucapnya.

Sopir truk, Armen yang masih tampak syok ketika diwawancarai wartawan, mengaku tidak sengaja melindas korban, sebab korban tiba-tiba terjatuh dan terpental masuk ke kolong mobil yang dikendarainya itu. Ia bahkan tidak sempat memperhatikan ada pengendara sepeda motor yang menyalip kendaraannya dari jalur kiri.

“Bahkan saya juga tidak lihat pengendara motor itu terjatuh. Tapi saya dengar bunyi seperti suara pecah, dan saya langsung ngerem untuk melihat apa yang terjadi. Saya kaget sekali saat melihat ada anak-anak di bawah ban mobil dengan posisi tertelungkup berlumuran darah,” beber Armen.

Dengan musibah yang menimpa dirinya, Armen mengaku hanya bisa pasrah dan berdoa agar proses perkara ini bisa cepat selesai.

Jenazah MR dimakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Teluk Bayur, kemarin (20/2) sekira Pukul 11.00 Wita. Kedua orangtua korban MR masih tampak syok dan belum bersedia dimintai keterangan oleh media ini usai pemakaman anaknya tersebut.(*/yat/asa)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Disediakan Duit Rp 800 Juta untuk Tugu PKK Bontang

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:15 WIB

Kapolda-Pangdam  Blusukan Salurkan Bansos

Senin, 18 Maret 2024 | 19:42 WIB

Itulah Hakim Progresif

Senin, 18 Maret 2024 | 09:54 WIB
X