Korban MR yang pada saat itu duduk paling belakang sepeda motornya, terpental ke kiri hingga terlindas ban belakang mobil truk yang dikendarai Armen (55) tersebut.
“Sepeda motor itu dikemudikan Rasyim. Dia membonceng dua anaknya yakni MR dan adiknya, MH (5),” ujarnya.
Baik Rasyim maupun MH mengalami luka ringan di sekujur tubuh. “Semua pengendara roda dua menggunakan helm. Pengemudi truk maupun motor tidak ngebut,” jelas Ngatijan.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi truk tersebut. “Sopir truk masih diperiksa sebagai saksi. Dari pengakuannya, sopir ini dari Samarinda mau ke Kaltara mengantar barang,” ucapnya.
Sopir truk, Armen yang masih tampak syok ketika diwawancarai wartawan, mengaku tidak sengaja melindas korban, sebab korban tiba-tiba terjatuh dan terpental masuk ke kolong mobil yang dikendarainya itu. Ia bahkan tidak sempat memperhatikan ada pengendara sepeda motor yang menyalip kendaraannya dari jalur kiri.
“Bahkan saya juga tidak lihat pengendara motor itu terjatuh. Tapi saya dengar bunyi seperti suara pecah, dan saya langsung ngerem untuk melihat apa yang terjadi. Saya kaget sekali saat melihat ada anak-anak di bawah ban mobil dengan posisi tertelungkup berlumuran darah,” beber Armen.