TANJUNG REDEB – Musyawarah Rencana Pembagunan (Musrenbang) tahun 2020 tingkat kecamatan dimulai di Kecamatan Segah, Rabu (27/2) kemarin. Musrenbang dipimpin langsung Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, didampingi Sekretaris Daerah M Gazali dan Ketua DPRD Syarifatul Syadiah.
Musrenbang ini membahas usulan prioritas yang disampaikan kepala kampung di wilayah Kecamatan Segah. Dari 13 kampung se-Kecamatan Segah, ada 260 usulan yang disampaikan. Mencakup bidang fisik, ekonomi maupun sosial budaya.
Wabup Agus Tantomo menjawab usulan prioritas yang disampaikan kepala kampung. Salah satunya pembangunan tower telekomunikasi. Pemenuhan infrastruktur telekomunikasi ditegaskan Agus Tantomo menjadi perhatian serius Pemkab Berau. Bahkan pemkab telah mengusulkan langsung ke pemerintah pusat untuk membangun jaringan telekomunikasi. Hasilnya, tahun 2019 ini, akan dibangun 16 titik tower telekomunikasi di daerah blank spot.
Di Kabupaten Berau, lanjut Agus, masih terdapat 26 daerah blank spot. Sehingga dukungan tower dari pemerintah pusat belum mampu memenuhi seluruh kampung. “Ini yang saya usulkan supaya bisa mendapat dukungan DPRD Berau. Agar kekurangan tower telekomunikasi ini dapat dianggarkan melalui APBD Berau. Sehingga dalam satu dua tahun ke depan, tidak ada lagi kampung blank spot,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Agus, pembangunan jalan penghubung antarkampung yang melintasi kawasan budidaya kehutanan (KBK) di wilayah Kecamatan Segah secara bertahap sudah dituntaskan. Salah satunya jalan menuju Long Laai yang kini sudah dibuka dan dilalui masyarakat. Wabup juga berharap, kampung lain yang memang mengharuskan melintasi KBK untuk dijangkau, diharapkan menyampaikan usulan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang maupun Badan Perencanaan, Penlitian dan Pengembangan Daerah. Selanjutnya diusulkan ke pemerintah pusat melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait usulan pinjam pakai lahan untuk membangun jalan.
“Jadi kalau masih ada kampung yang selama ini harus berbelok jauh menghindari KBK, sampaikan ke PU dan Bapelitbang. Kita usulkan untuk bisa membangun jalan melintasi KBK. Saya sendiri yang akan mengantarkan ke menteri,” tegasnya.
Lebih lanjut, dikatakan Agus, Kecamatan Segah menjadi salah satu wilayah dengan perusahaan perkebunan kepala sawit yang cukup luas. Perusahaan perkebunan ini diharapkan memberikan dampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Selain itu, juga diharapkan ada kepedulian perusahaan dalam pembangunan daerah. Seperti terhadap kondisi jalan poros kecamatan yang kini mulai mengalami kerusakan yang dipengaruhi aktivitas kendaraan angkutan kelapa sawit. “Ini juga penting. Saya menggugah kepedulian perusahaan perkebunan untuk turut membangun kecamatan ini. Perusahaan harus peka terhadap kondisi di daerah ini,” tegasnya. (hms4/har)