BATU PUTIH – Camat Batu Putih, Muzakkir, sebut listrik menjadi yang terbanyak disuarakan saat musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rabu (6/3).
Itu mengingat, hingga saat ini baru dua kampung di wilayah administrasinya yang terlayani oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yakni Kampung Batu Putih dan Lobang Kelatak.
"Mayoritas mereka menyusulkan listrik. Karena banyak kampung yang masih belum tersambung listrik. Itu lah yang juga jadi prioritas usulan kami," ungkapnya kepada Berau Post, Jumat (8/3).
Belum adanya sambungan listrik dari PLN, membuat warganya selama ini hanya menggunakan penerangan seadanya seperti generator set (genset), maupun lampu pelita hanya untuk sekadar menerangi rumah saat malam hari.
Kepada media ini juga, mantan Camat Segah ini juga menyinggung keberadaan perusahaan sawit yang seharusnya turut membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti yang dilaksanakan perusahaan di Kecamatan Segah maupun Talisayan.
"Kita ingin mereka bisa seperti itu juga. Ada kontribusinya untuk masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, kebutuhan akan listrik cukup penting karena akan berdampak pada kelancaran aktivitas masyarakat ketika di malam hari maupun dalam kemajuan usaha masyarakat. "Itu penting sekali. Tentu harapannya apa yang diusulkan masyarakat dapat terealisasi," pungkasnya. (*/sht/sam)