TANJUNG REDEB – Buntut kasus pengeroyokan oleh tiga warga terhadap Sugiono, merupakan Kepala Kampung Purnasari Jaya pada Jumat (18/1) lalu terus berlanjut.
Selain melaporkan Sugiono ke Polsek Talisayan dengan kasus pencemaran nama baik, kini warga kembali menuntut Sugiono untuk diberhentikan.
Hal itu pun diutarakan Sumanto, merupakan pendamping warga sudah pihaknya sampaikan kepada Bupati Berau Muharram (15/3).
Ditekankannya, desakan masyarakat agar Sugiono diberhentikan karena adanya pemecatan sepihak terhadap Sudirman merupakan Ketua RT 01 Kampung Purnasari Jaya, selang beberapa jam pengeroyokan tersebut. Hingga penertiban surat pengusiran terhadap salah seorang warga.
“Kami sudah bertemu dengan Bupati Berau dan juga Kepala DPMK (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung) untuk mengadukan kelakukan kepala kampung yang dinilai arogan dan bertindak sewenang-wenang. Hal ini semestinya tidak boleh dilakukan oleh kepala kampung,” katanya.
Menurut Sumanto, sebagai kepala kampung harusnya Sugiono menjadi pengayom bagi warga, terlebih hingga melakukan pengancaman terhadap warga.
“Karena itu kami meminta agar kepala kampung tersebut dicopot dari jabatannya, kami sudah tidak tahan, dan banyak juga warga yang tidak setuju atas pencopotan secara sepihak ketua RT 01 itu,” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga turut mempertanyakan status tersangka yang disandang Sugiono, namun tidak dilakukan penahanan oleh kepolisian dan tetap bebas berkeliaran.
“Kami sempat ke Polres tadi, mempertanyakan status dia (Sugiono –red), kok tidak ditahan, kan kami melaporkan dua kasus yakni pencemaran nama baik dan penganiyaan, pelaporan itu kami masukkan pada tanggal 30 Januari lalu,” ujarnya.
Dikonfirmasi, Siogono yang dihubungi Berau Post via telepon belum mau berkomentar terkait hal tersebut. “Nggak ada tanggapan saya, kalau mau tanggapan datang ke rumah (Kampung Purnasari Jaya, red),” singkatnya. (*/yat/sos/sam)
