Kebersihan Pulau Derawan Dianggarkan melalui ADK

- Senin, 18 Maret 2019 | 14:59 WIB

TANJUNG REDEB - Miliki lima orang petugas kebersihan, Pulau Derawan tampak bersih meskipun tak miliki tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. 


Salah seorang wisatawan domestik asal Samarinda bernama Suci mengatakan sudah beberapa kali berwisata ke Pulau Derawan dan mengakui kebersihan pulau wisata tersebut.

“Saya melihatnya sekarang semakin bersih. Dua tahun lalu saya ke sini masih terlihat kotor karena sampah terlihat di mana-mana,” katanya kepada Berau Post, Minggu (17/3).

Kebersihan Pulau Derawan, menurut Suci, tak terlepas dari banyaknya tempat-tempat sampah yang sudah disediakan pemerintah. Sehingga, ketika wisatawan ingin membuang sampah, tinggal dimasukkan di tempat sampah yang telah disediakan. Tidak seperti sebelumnya, wisatawan banyak asal membuang sampahnya.

Dirinya juga mengaku merasa nyaman menikmati liburan di pulau yang memiliki luasan sekitar 44 hektare tersebut. “Kebetulan lagi ada keluarga datang dari Jawa, makanya diajakin ke sini liburan. Mereka juga mengaku senang melihat pulau ini bersih,” ucapnya.

Wisatawan lainnya, Rizky juga mengakui kebersihan Pulau Derawan saat ini, setelah beberapa kali berwisata ke pulau yang dihuni warga suku Bajau itu.

“Ya, tadi sempat lihat petugas kebersihan mengangkut sampah menggunakan roda tiga. Pantas kelihatan cukup bersih. Tapi kadang-kadang juga kami masih melihat ada sampah yang berserakan di tepi pantai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Pulau Derawan, Bahri mengatakan ada lima petugas kebersihan yang menangani sampah di kampung tersebut saat ini. Petugas kebersihan itu mengumpulkan sampah kemudian dibawa ke TPA di Kampung Tanjung Batu menggunakan kapal.

“Kami punya lima orang petugas kebersihan. Merekalah yang membawa sampah itu dari Pulau Derawan ke Tanjung Batu, dua kali dalam seminggu,” tuturnya.

Sampah-sampah yang telah dikumpulkan itu diangkut menggunakan kapal menuju Tanjung Batu. Ketika sampah tersebut sampai di dermaga. Selanjutnya diangkut lagi ke TPA menggunakan mobil truk.

“Ini sudah berlangsung sejak tahun lalu. Semua biaya termasuk gaji para petugas kebersihan, ongkos angkut sampah baik kapal maupun truk, menggunakan ADK (alokasi dana kampung,red.) Pulau Derawan,” jelas Bahri.(arp/asa)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X