TANJUNG REDEB – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Berau Tentram Rahayu, klaim produksi perikanan tangkap di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau- terus meningkat. Itu diutarakannya saat ditemui Berau Post di ruang kerjanya, kemarin (18/3).
Berdasarkan data jumlah ikan yang didapatkan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) yang berada di Kecamatan Sambaliung, maupun TPI di beberapa kampung lainnya yang mencapai 310,43 ton setiap tahunnya.
Tingginya potensi perikanan yang ada juga membuat pihaknya memiliki target produksi ikan lebih besar di tahun ini, yakni 18.545,77 ton. “Tapi itu akan kita revisi kembali, karena angka itu masih dianggap terlalu kecil, sedangkan potensi produksi kita di Berau sangat baik,” ujarnya.
Disebut wanita berhijab ini, peningkatan itu dipengaruhi akibat semakin banyaknya nelayan yang melakukan penangkapan ikan dengan alat ramah lingkungan seperti pukat kantong, pukat cincin, jaring insang, jaring angkat, pancing, perangkap dan lain-lain.
Adapun jenis ikan yang paling banyak ditangkap berdasarkan data statistik perikanan tahun 2018 yakni Ikan Layang, Kuwe, Selar, Teri, Tembang, Tongkol, Tenggiri, Kembung dan lain-lain.
“Sebaran populasi di perairan Berau ini tidak ada yang dominan. Karena kita adalah wilayah asuhan, jadi hampir semua jenis ikan ada. Tercatat, ada sekitar 800 jenis ikan yang ada di Berau,” terang Tentram.
Terus meningkatnya hasil tangkapan juga disebutnya, turut membuat dunia usaha perikanan di Kabupaten Berau kembali menggeliat. Kini, terdapat 84 surat izin usaha yang telah diterbitkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim.
“Angka itu paling tinggi permintaannya di pasar lokal dan nasional, bahkan dari pasar luar negeri,” pungkasnya. (mar/sam)
