Program Sigap Sejahtera Jadi Percontohan

- Rabu, 20 Maret 2019 | 14:37 WIB

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menjalankan program Sigap Sejahtera atau aksi inspiratif warga untuk perubahan sejahtera. Program yang digagas bersama Non-Government Organization (NGO) The National Conservancy (TNC) dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat itu, kini menjadi percontohan.

Program Sigap Sejahtera ini dipaparkan Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Ilyas Natsir, di hadapan pengusaha bidang perkebunan dari sejumlah daerah dalam pertemuan yang digagas TNC pusat, di Jakarta, Senin (18/3) malam.

Agus Tantomo mengatakan, program Sigap Sejahtera menjadi pilot project bagi TNC dan mitra kerjanya. Pemkab Berau pun membutuhkan dukungan untuk mengoptimalkan program Sigap Sejahtera dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dukungan berbagai pihak menurutnya sangat penting, karena banyak persoalan di tingkat kampung yang tidak cukup diselesaikan oleh pemerintah kabupaten. Karena keterbatasan anggaran maupun keterbatasan kewenangan. Sehingga peran NGO maupun perusahaan swasta sangat penting mendorong pembangunan di daerah.

Dikatakan Agus Tantomo, saat ini sudah ada pejuang sigap untuk menjalankan program Sigap Sejahtera di Kabupaten Berau. Mereka merupakan generasi muda pilihan yang memberikan pendampingan kepada pemerintah kampung dalam upaya percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Pejuang sigap juga didorong memberikan pendampingan kepada masyarakat dan generasi muda di setiap kampung, untuk menggali potensi dan menggerakkan perekonomian.

Mereka juga berperan dalam pembangunan pendidikan dengan menjadi guru bagi anak usia sekolah di kampung. Salah satunya melalui sekolah alam yang digagas Wabup Agus Tantomo dan berjalan di beberapa kampung.

“Ini juga kita dorong supaya pejuang sigap tidak hanya memberikan pendampingan kepada pemerintah kampung dan masyarakat, tapi juga perannya dalam pendidikan di setiap kampung melalui sekolah alam,” ungkapnya.

Dengan sekolah alam ini, dikatakan Agus Tantomo, program yang diinginkan TNC memberdayakan masyarakat menjaga lingkungan bisa disampaikan dan ditanamkan sejak dini kepada anak. Di sisi lain, anak usia sekolah di kampung bisa tetap bersekolah mesti tanpa gedung sekolah, yakni melalui sekolah alam.

“Contoh di Long Lamcin yang sudah berjalan saat ini, kita ajarkan kepada anak-anak di sana memanfaatkan dedaunan hasil hutan untuk obat-obat alami. Inikan mereka memetik tanpa harus merambah hutan. Artinya sejalan dengan apa yang diharapkan TNC,” jelasnya.

Program sigap yang telah dijalankan di Kabupaten Berau menurut Agus Tantomo mendapat sambutan antusias dari para mitra TNC untuk dapat dilanjutkan bahkan tidak hanya di Bumi Batiwakkal, tapi juga didaerah lain di Indonesia. Pasalnya apa yang dilaksanakan melalui Sigap Sejahtera sejalan dengan apa yang diharapkan dalam pemberdayaan masyarakat dan pengendalian lingkungan.

“Responsnya sangat baik dan banyak yang siap untuk menjalankan program yang sama dengan apa yang sudah diwujudkan di Kabupaten Berau,” tandasnya. (hms4/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X