TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mendapatkan hibah 1 unit speedboat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan ini untuk pelayanan tangap darurat di wilayah perairan Berau. Sekaligus menjadi bagian pengawasan di lokasi-lokasi wisata bahari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin, menyampaikan bahwa speedboat ini merupakan usulan pemkab ke BNPB. Mengingat wilayah perairan di Berau yang sangat luas. Bahkan sebagian besar wilayah Bumi Batiwakkal terdiri dari perairan. Sehingga diperlukan fasilitas penyelamatan di air.
“Beberapa kali juga terjadi kecelakaan air. Karena itu kita sangat memerlukan kendaraan yang bisa menjangkau medan-medan di wilayah perairan. Jika terjadi bencana lagi, pihak kami bisa bergerak cepat ke lokasi,” ujar Thamrin.
Dijelaskannya, Berau menjadi salah satu dari 10 daerah yang menerima bantuan ini. Tentu dengan adanya speedboat ini menambah fasilitas penyelamatan yang dimiliki BPBD. “Kita dipilih karena pertimbangan wilayah perairan. Kita dianggap layak untuk bantuan ini. Speedboat ini cukup canggih dengan kapasitas mesin 2x200 PK dan mampu menampung penumpang 20 orang,” jelasnya.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan mengoperasikan speedboat ini. Dan penempatannya nantinya disesuaikan dengan kondisi di lapangan. “Saat ini speedboat masih di kementerian. Kita masih menunggu surat keputusan dari BNPB untuk serah terimanya April nanti. Kemungkinan speedboat ini akan dibawa langsung atau melalui kapal laut,” ungkapnya.
Sementara Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menyampaikan, dengan adanya speedboat ini bakal mendukung pengembangan sektor pariwisata. Dimana sejauh ini ada beberapa musibah yang terjadi di lokasi wisata. Seperti yang terjadi beberapa waktu ada wisatawan yang mengalami masalah pada saat melakukan penyelaman.
“Kita apresiasi atas bantuan ini. Karena saat ini kita kan fokus untuk mengembangkan sektor pariwisata. Dengan tambahan fasilitas speedboat penyelamat ini, tentu akan memudahkan pemantauan kawasan perairan khususnya di destinasi wisata,” pungkasnya. (hms5/har)
