TANJUNG REDEB - Jaringan telekomunikasi saat ini menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Ditambah dengan kemajuan teknologi saat ini yang harus diimbangi dengan pemenuhan jaringan telekomunikasi. Namun sejauh ini, di Kabupaten Berau, layanan jaringan telekomunikasi belum merata. Masih ada beberapa wilayah yang belum terkoneksi jaringan.
Karena itu, pemenuhan jaringan telekomunikasi khususnya di kampung-kampung yang belum terkoneksi jaringan menjadi salah satu program prioritas yang akan diselesaikan Pemkab Berau ke depan.
Bupati Berau Muharram mengatakan, pemenuhan jaringan telekomunikasi masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab Berau. Karena itu, Pemkab Berau mengandeng pihak swasta maupun pemerintah provinsi dan pusat melakukan pembangunan tower telekomunikasi. Diharapkan pemenuhan jaringan telekomunikasi ini dapat segera terpenuhi.
Dengan adanya tower telekomunikasi ini diharapkan dapat memperluas jaringan hingga ke seluruh kampung. Dikatakan Muharram, saat ini masih ada beberapa kampung yang tidak mendapatkan jaringan atau blank spot. “Meskipun kita tidak punya kewenangan dalam membangun tower ini, tapi harus ada solusi untuk menyelesaikannya. Apakan dengan menggandeng pemerintah pusat atau provinsi. Begitu juga dengan swasta agar bisa membangunkan tower ini. Bisa saja dengan tower-tower mini sebagai penguat jaringan,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Susila Harjaka mengungkapkan bahwa dari hasil musrenbang, diketahui masih ada 34 titik wilayah yang masih mengalami blank spot dan sinyal lemah. Untuk yang mengalami sinyal lemah, akan diperkuat menggunakan penguat sinyal.
Kemudian untuk wilayah yang blank spot, ada dua solusi yang bisa dilakukan. Yaitu membangun atau menyewa tower. “Seperti daerah Kelay jika kita pasang penguat untuk mengambil sinyal, kemungkinan tidak akan bisa karena topografi yang banyak gunung. Jadi bisa tembak ke satelit. Larinya ke arah sewa. Untuk sewa ini akan bekerja sama dengan pihak ketiga,” jelasnya.
Sejauh ini lanjut Harjaka, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke lapangan terkait solusi apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini. “Masih kami kaji dulu untuk menyusun perencanaannya. Setelah itu akan kami lihat mana saja yang bisa diselesaikan lewat penguat sinyal atau pembangunan tower baru serta sewa dengan pihak ketiga,” pungkasnya. (hms5/har)
