TANJUNG REDEB – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau telah melaksanakan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019. Hasilnya, ditemukan sebanyak 641 lembar surat suara dalam kondisi rusak, yang terdiri dari lima jenis surat suara yakni, surat suara untuk pemilihan DPRD kabupaten, provinsi, DPR dan DPD RI, serta Pilpres.
Sekretaris KPU Berau, Abdurrahman mengatakan kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara telah dilakukan pihaknya sejak awal Maret di gedung Graha Pemuda, Tanjung Redeb. Dimana, pada hari pertama dan kedua dilakukan penyortiran dan pelipatan surat suara DPRD Provinsi Kaltim.
Dari jumlah keseluruhan surat suara yang rusak yaitu, surat suara Pilpres sebanyak 46 lembar, DPD 138 lembar, DPR RI 98 lembar, DPRD Kaltim 150 lembar, dan DPRD Kabupaten Berau, Dapil I sebanyak 29, Dapil II 59 lembar, Dapil III 30 lembar, serta Dapil IV sebanyak 91 lembar (lihat grafis).
“Data surat suara yang rusak itu sudah kami sampaikan kepada KPU RI, supaya bisa segera ditindaklanjuti dan segera diganti dengan surat suara yang baru,” jelas Abdurrahman saat diwawancarai Berau Post di ruang kerjanya, Jumat (22/3).
Mengenai penyebab kerusakan surat suara tersebut, ia menyebut mayoritas diakibatkan saat proses pencetakan. Seperti tinta surat suara yang tidak merata, tergores, hingga robek. Pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Berau juga melakukan pengawasan saat proses penyortiran dan pelipatan, menyaksikan sendiri banyaknya surat suara tersebut dalam kondisi rusak.
Meskipun terbilang cukup banyak yang rusak, pria yang sempat bertugas di Dinas Pertanahan Berau ini mengatakan, kejadian serupa juga terjadi di kabupaten atau kota lain di Kalimantan Timur. “Bahkan dari segi jumlah ada yang lebih banyak lagi dibandingkan di Berau,” sebutnya.
Ditanya kapan surat suara yang baru akan dikirim? Abdurrahman belum bisa memastikannya. Hanya, yang ia ketahui surat suara yang baru akan dikirim secepatnya dan memastikan surat suara tersebut sudah siap menjelang hari pencoblosan.
“Beberapa waktu lalu pihak KPU RI sudah menyampaikan untuk segera mengirim data jumlah surat suara yang kurang. Sehingga mereka bisa secepatnya juga mengirim ke sini (KPU Berau,red.),” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan seluruh logistik pemilu akan dikirim ke seluruh kecamatan yang ada di Berau, tiga hari sebelum pencoblosan (H-3). Seperti kotak suara dan surat suara. “Khusus kotak suara nanti akan kami kirim yang belum dirangkai. Supaya tidak memakan banyak tempat. Nanti setelah sampai di kecamatan atau di TPS (tempat pemungutan suara,red.) baru dirangkai,” pungkasnya.(arp/asa)
