TALISAYAN – Warga Kampung Bumi Jaya, Kecamatan Talisayan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria, di kebun salah seorang warga, sekira pukul 12.30 Wita, Jumat (22/3).
Penemuan mayat ini dibenarkan Kapolsek Talisayan, Iptu Faisal Hamid. Ia mengatakan, mayat tersebut pertama ditemukan oleh Solikin, di kebun milik Sujoko, di RT 07, Kampung Bumi Jaya. Dari identifikasi, korban diketahui bernama Iqbal, warga RT 5, Kampung Sumber Mulya, Kecamatan Talisayan.
“Pertama yang menemukan itu Solikin saat hendak buang air besar. Dia melihat korban sudah tergeletak dalam kondisi tidak bernyawa. Kebetulan saksi ini serumah dengan Sujoko pemilik kebun," ungkap Faisal, ketika dikonfirmasi Berau Post, Sabtu (23/3).
Dijelaskan Faisal, dari keterangan Sujoko, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, pada Kamis (21/3) lalu, sekira pukul 18.00 Wita, korban datang ke rumahnya yang berlokasi di kebun dengan alasan mencari Solikin. Kebetulan, Solikin saat itu tengah berada di Sumber Mulya. Karena merasa tidak pernah kenal, maka Sujoko menanyakan asal-usul korban. Bahkan Sujoko juga sempat ingin mengantar korban pulang, namun ditolak.
"Dia mengaku dari Sumber Mulya. Korban saat itu tidak mau diantar pulang. Tidak lama berselang, korban kemudian pergi lagi. Namun, keesokan harinya saat bangun tidur, Sujoko kaget karena korban tiba-tiba tidur di sampingnya," jelas Faisal.
Lebih lanjut dijelaskannya, pada Jumat (22/3) pagi, Sujoko yang hendak pergi kerja pamit dengan korban yang saat itu masih berada di rumahnya. Sujoko juga berpesan agar menutup pintu jika hendak meninggalkan rumah. Pada hari itu juga, sekitar pukul 12.00 Wita, Solikin baru pulang dari Sumber Mulya.
Karena korban sudah tidak berada di rumah, Sujoko memberitahukan Solikin bahwa ada seseorang yang mencarinya, namun sudah pergi. Karena tidak memberitahukan namanya, Solikin tidak mengetahui siapa yang dimaksud.
"Korban ditemukan setelah Solikin kebelet buang air. Ia berniat buang air di kebun belakang pondok, saat itu diketahui korban sudah tergeletak dalam keadaan meninggal," bebernya.
Mengetahui yang ia temukan adalah Iqbal, Solikin langsung menghubungi Sujoko dan ketua RT serta kepolisian. Saksi juga menghubungi pihak keluarga korban melalui sambungan seluler.
"Sebenarnya Solikin ini juga tidak begitu akrab dengan korban. Tapi pernah bertemu, jadi dia dapat mengenali korban,” ujarnya.
Dari keterangan keluarga korban, Iqbal sudah empat hari pamit dari rumah dengan tujuan mencari kerja.
Untuk menyelidiki penyebab kematian korban, jasad korban di visum di Rumah Sakit Pratama Talisayan. Dari hadil visum tersebut, Iqbal diduga meninggal disebabkan sakit.
"Sebab tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Barang-barang korban berupa handphone dan uang sejumlah Rp 534.000, beserta rokok masih ada di TKP (tempat kejadian perkara)," pungkasnya.
Dari informasi, korban langsung dikebumikan di kampungnya pada hari yang sama saat ditemukan. (*/sht/har)
