TABALAR - Beberapa hari terakhir, suplai listrik di Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar tidak merata. Disampaikan Budi, warga setempat, listrik menyala dilakukan bergiliran sudah sejak Senin (25/3). Kondisi ini kata dia baru terjadi dan membuat aktivitas masyarakat terganggu di malam hari.
Ia sendiri mengaku tidak tahu persis penyebab listrik nyala bergilir ini. “Biasanya tidak seperti ini. Kabarnya sih ada kerusakan," katanya, kepada Berau Post, Rabu (27/3).
Penanggungjawab Operasi Unit Listrik Desa (ULD) Tabalar, Samigiono membenarkan bahwa sejak 3 hari lalu, pihaknya memberlakukan pemadaman bergilir. Kondisi ini kata dia, disebabkan karena pompa pendingin mesin ULD mengalami kerusakan.
"Ada kendala di pompanya. Besok (hari ini) mau kita bawa ke Tanjung Redeb. Kita sudah koordinasikan dengan PLN Area Berau terkait masalah ini," ujarnya ketika dikonfirmasi media ini, kemarin.
Ia mengatakan, pihaknya telah berupaya melakukan perbaikan agar pompa tersebut bisa kembali dioperasikan. Bahkan, ia juga meminta mekanik dari PLN Area Berau untuk melakukan perbaikan. Namun saat melakukan uji coba, mesin tidak maksimal karena pompa mengalami gangguan.
“Sebenarnya listrik bisa dinyalakan normal asal temperatur mesin bisa lebih rendah. Cuman, kalau beban tinggi temperatur mesin juga tinggi. Kalau dipaksakan tanpa pendingin, mesinnya bisa hancur,” jelasnya.
Untuk menyiasati agar temperatur mesin tidak tinggi, pihaknya terpaksa melakukan pemadaman bergiliran, yakni gardu per gardu.
"Nah kalau malam, beban juga makin tinggi. Kalau dipaksakan tidak akan mampu, jadi kita gilir gardu per gardu," ujarnya
Terkait persoalan ini, dirinya sudah menyampaikan kepada masyarat Tubaan. Pihaknya menyadari bahwa masyarakat Kampung Tubaan cukup kecewa dengan kondisi ini. namun, ia belum bisa memastikan kapan pelayanan kembali normal.
"Kami belum bisa memastikan. Tapi tetap kami upayakan agar listrik dapat kembali merata," pungkasnya. (*/sht/har)
