1.030 Pelajar SMA Ikut UNBK

- Selasa, 2 April 2019 | 13:06 WIB

TANJUNG REDEB – Setelah pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) selesai pekan lalu. Kini giliran pelajar SMA di Berau melaksanakan UN baik berbasis komputer atau UNBK, atau ujian nasional kertas dan pensil (UNKP).

 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Sa’bani mengatakan, pelaksanaan UN tingkat SMA dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Sementara untuk tingkat SMK sudah selesai dilaksanakan pada pekan sebelumnya.

 

Dalam pelaksanaan UN tingkat SMA, ia menerangkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak penyedia jaringan internet dan listrik, khususnya sekolah yang melaksanakan UNBK. Tujuannya tak lain agar pelaksanaan UNBK bisa berjalan lancar dan sukses.

“Karena kan komponen penting dalam pelaksanaan UNBK ini adalah soal jaringan internet dan listrik. Jadi kedua hal tersebut harus dipastikan aman dan berjalan sesuai yang diinginkan,” katanya saat diwawancara Berau Post via telepon seluler, Senin (1/4).

 

Perihal pelaksanaan UN di seluruh Kaltim, ia menjelaskan hampir 80 persen sekolah di Bumi Etam –sebutan Kaltim- sudah menggunakan sistem UNBK. Sementara sisanya masih menggunakan UNKP.

 

Belum 100 persen sekolah di Kaltim melaksanakan ujian secara UNBK, dikatakan Sa’bani, tak terlepas dari lokasi sekolah yang belum tersentuh jaringan internet dan listrik yang memadai. “Kalau itu semua sudah tersedia, tentu ke depannya pelaksanaan ujian di sekolah akan secara keseluruhan UNBK,” tuturnya.

 

Di Berau, kata dia, sudah ada delapan SMA dan sembilan SMK yang melaksanakan UNBK. Sementara untuk pelajar yang mengikuti UNBK meliputi 1.030 pelajar SMA, dan 643 pelajar SMK. Untuk UNKP sebanyak 1.112 pelajar SMA, dan 209 pelajar SMA.

“Pelaksanaan ujian dengan menggunakan UNKP ini alasannya karena belum tersedia jaringan internet atau listrik. Dan itu kebanyakan terjadi di sekolah di pedalaman,” sebutnya.

 

Lebih lanjut, dalam pelaksanaan UN tingkat SMA, dirinya menuturkan untuk pengawasan diserahkan kepada guru-guru yang di Berau. Dengan sistem silang yaitu guru yang bertugas melakukan pengawasan di sekolah lain atau bukan di sekolah tempatnya mengajar.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X