TALISAYAN - Harga sarang burung walet rumahan di Kabupaten Berau turun. Hal itu diakui sejumlah pengusaha sarang burung walet rumahan di Kecamatan Talisayan.
Khairil, seorang pembudidaya sarang walet rumahan di Kecamatan Talisayan mengatakan, panen kali ini harga mengalami penurunan. Menurut dia, harga sarang walet untuk jenis mangkuk sebelumnya berkisar Rp 14,5 juta per kilogram. Kini turun menjadi Rp 14 juta.
“Akhir-akhir ini harga jual sarang walet turun sebesar Rp 500 ribu per kilogram untuk jenis mangkuk,” kata Khairil, Selasa (2/4).
Ia tidak tahu pasti penyebab turunnya harga sarang walet belakangan ini. ia mengaku sarang walet memang terkadang mengalami perubahan harga.
Namun, meski harga tidak menentu, usaha sarang walet rumahan masih menjadi pilihan, karena dianggap potensial. “Untuk saat ini harga turun memang belum begitu berdampak. Tapi kami khawatir kalau penurunan harganya terus terjadi,” katanya.
Menurut dia, kondisi ini juga berimbas kepada perekonomian masyarakat yang bermatapencaharian sebagai pengambil sarang walet. “Sebab hasil produksi yang telah dikumpulkan, setelah di jual tidak sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan,” ujarnya.
Sementara itu, Arif, pengusaha sarang walet rumahan lainnya berharap agar harga kembali stabil. Apalagi kata dia, untuk wilayah Talisayan pengembangan sarang walet rumahan cukup bagus.
“Sekarang makin ramai sarang walet di Talisayan. Artinya usaha ini sangat bagus untuk dikembangkan,” tandasnya. (*/sht/har)