Cegah Kekerasan Siswa, Sekolah Tingkatkan Pengawasan

- Jumat, 12 April 2019 | 14:06 WIB

TALISAYAN – Kasus kekerasan yang menimpa Audrey, salah seorang siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat, turut menyita perhatian beberapa sekolah di Talisayan. Sejumlah sekolah di Talisayan pun mulai memperketat pengawasan untuk mengantisipasi peristiwa kekerasan serupa terjadi di Talisayan.

Mujahid, salah seorang tenaga pengajar di SMA 8 Berau, turut menyayangkan kejadian tersebut. Untuk mencegah kekerasan terhadap siswa di sekolahnya, pihaknya selalu mengawasi dan memantau setiap aktivitas anak didiknya. Khususnya ketika saat berada di lingkungan sekolah.

“Kalau untuk kasus berat sampai saat ini tidak ada. Apalagi sampai bersinggungan dengan aparat hukum. Kalau kasus kenakalan yang masih bisa diselesaikan di sekolah itu memang ada, namanya juga anak SMA,” ungkapnya, Kamis (11/4).

Disampaikannya, terkait pengawasan, pihak sekolah juga telah menyampaikan hal itu kepada orangtua atau wali murid agar dapat memantau ketika berada di rumah. Karena ketika siswa tersebut berada di luar sekolah, maka bukan lagi menjadi tanggung jawab sekolah.

“Kami sudah membuat surat imbauan kepada orangtua siswa agar memperhatikan perilaku, pergaulan, ibadah dan pelajaran akademik anak-anak,” jelasnya.

Sementara terkait aktivitas media sosial, dirinya mengaku hampir seluruh pelajar sudah mengenal dan berinteraksi melalui media sosial. Namun bukan berarti aktivitas tersebut tidak dipantau. Apalagi siswa tidak dibenarkan membawa telpon seluler ke sekolah.

“Kami juga memperkuat fungsi wali kelas dan bimbingan konseling (BK) untuk siswa,” ujarnya.

Asdin, Kepala SMA 13 Berau juga menyampaikan hal senada. Pihaknya selalu berupaya menjaga siswa dan memberikan pemahaman agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Dimana aktivitas tersebut dapat berdampak pada masa depan siswa.

Tetapi, pihaknya hanya dapat mengontrol selama siswa tersebut berada di sekolah. Selebihnya merupakan tanggung jawab orangtua masing-masing. “Kami selalu menyampaikan untuk tidak coba-coba dengan yang namanya pergaulan bebas. Kami berupaya selalu mengarahkan siswa agar fokus pada pelajaran di sekolah,” tandasnya. (*/sht/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X