TABALAR - Pemerataan fasilitas dasar, seperti listrik dan jaringan telekomunikasi belum sepenuhnya dirasakan masyarakat di Pesisir Selatan Berau. Seperti masyarakat di Kampung Semurut, Kecamatan Tabalar.
Disampaikan Amiruddin, warga setempat, sampai saat ini kampungnya masih kesulitan jaringan telekomunikasi. Sehingga warga tidak bisa mengakses informasi dari luar kampung.
Menurut dia, jaringan telekomunikasi sangat penting sebagai sarana berkomunikasi. Selama ini, warga setempat hanya mengandalkan jaringan telekomunikasi dari kampung tetangga. Itupun tidak maksimal, karena sinyal hanya ada di lokasi tertentu.
“Sudah lama, jaringan telekomunikasi di kampung ini sulit,” ungkapnya, Kamis (11/4).
Padahal kata dia, seharusnya di zaman serba modern ini, kebutuhan jaringan telekomunikasi sudah merata. Tidak hanya di perkotaan, tetapi bisa sampai ke pelosok kampung.
“Jangankan mau mengakses internet, menelpon dan kirim SMS (pesan singkat) saja kita harus usaha dulu baru dapat sinyal,” bebernya.
Dia mengatakan, meskipun di Kampung Semurut tidak sepenuhnya mengalami blank spot, namun warga tetap harus berpindah-pindah untuk terkoneksi dengan jaringan atau sinyal. Belum meratanya jaringan telekomunikasi ini, ia menilai kampungnya mengalami ketertinggalan dalam hal pembangunan tekhnologi.
“Ini yang kita inginkan agar semua dapat merata. Karena kita tidak lagi kesulitan untuk melakukan komunikasi jarak jauh. Kita pun lebih mudah mengakses informasi terbaru,” ujarnya.
Suhardi, warga lainnya berharap fasilitas dasar yang sangat berdampak pada kegiatan masyarakat dan perekonomian dapat terpenuhi. Selain jaringan telekomunikasi, ia berharap listrik bisa masuk di kampungnya. “Listrik dan jaringan telekomunikasi sama-sama penting,” katanya.
Dirinya sangat berharap keluhan terkait listrik dan jaringan telekomunikasi dapat diupayakan untuk memudahkan aktivitas masyarakat. “Kami juga ingin merasakan fasilitas lengkap seperti yang ada di kota,” tandasnya. (*/sht/har)
