PDAM Sosialisasi Pemenuhan Air Bersih di Tabalar

- Sabtu, 13 April 2019 | 12:48 WIB

TABALAR - Jajaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah, bersama Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Rusdi mengadakan pertemuan dengan Camat Tabalar, Saharuddin, serta puluhan tokoh masyarakat dan pemerintah kampung se-Kecamatan Tabalar.

Pertemuan dilaksanakan di pendopo kecamatan pukul 13.30 Wita. Disampaikan Direktur PDAM, Saipul Rahman, kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan sosialisasi untuk pemenuhan air minum di wilayah Tabalar.

"Ini instruksi langsung dari Pak Bupati dan Pak Wabup untuk mendata kebutuhan air minum seluruh kampung. Jadi potensinya apa, kendalanya di mana itu akan menjadi bahan bagi PDAM dan Dinas PU terkait perencanaan yang lebih detail terkait pemenuhannya," ungkapnya ditemui usai sosialisasi.

Dikatakannya juga, dalam pertemuan tersebut ada dua agenda yang dilakukan pihaknya, yakni sosialisasi khusus Kampung Semurut dan Kampung Buyung-Buyung, juga tentang pemenuhan air bersih untuk kampung lainnya.

Seperti diketahui, Kampung Semurut telah memiliki fasilitas air bersih yang rencananya akan dioperasikan dalam waktu dekat di mana fasilitas tersebut juga melayani masyarakat yang berada di Buyung-Buyung.

Dalam kesempatan itu pula, ia juga menjelaskan kategori tarif pembayaran biaya administrasi pemasangan sambungan kilometer. Perlu diketahui, PDAM memberlakukan sejumlah kategori sesuai dengan kemampuan masyarakat yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Dijelaskannya, kenapa masyarakat harus membayar air bersih, yakni karena air bersih merupakan hak semua orang secara merata. Biaya yang dipungut pun kata dia, adalah untuk menanggung biaya produksi dan distribusi serta administrasi.

Pemberlakuan tarif yang berbeda adalah agar ada keadilan bagi warga yang mampu dapat membantu warga yang kurang mampu. Juga warga yang menggunakan air lebih banyak memberikan subsidi kepada warga yang menggunakan air lebih sedikit sehingga terwujud rasa keadilan.

"Memang perlu dipahamkan kepada masyarakat, khususnya di Buyung-Buyung dan semurut terkait pembayaran tarifnya. Jangan sampai mereka terbebani, padahal jumlah itu terbilang kecil dibandingkan manfaat yang mereka dapatkan jika nantinya fasilitas itu sudah beroperasi," ungkapnya.

Tak hanya sekadar sosialisasi, pihaknya juga melakukan uji coba pengoperasian fasilitas Instalasi Pengolah Air (IPA) yang ada di Semurut. Rencananya pengolahan sendiri akan dilakukan selama kurang lebih sebulan untuk melihat bagaimana kelancaran pendistribusian air bersih ke masyarakat.

"Ini gratis. Termasuk uji coba jam operasionalnya. Kalau waktunya bisa 8 jam, 12 jam, hingga 24 jam. Tergantung dari kebutuhan masyarakat. Kita juga akan melakukan uji coba kualitas air," jelasnya.

"Dan kita juga meminta kepada masyarakat untuk koperatif dalam menyampaikan jika ada kebocoran-kebocoran yang terjadi segera menyampaikan ke PDAM," sambungnya.

Sementara itu, Camat Tabalar, Saharuddin mengaku sangat senang dengan rencana pengoperasian IPA tersebut. Ia mengatakan, air adalah kebutuhan vital yang harus dipenuhi. Ia pun berterima kasih kepada Pemkab Berau, melalui PDAM dan DPUPR karena telah berupaya mewujudkan pemenuhan air bersih di wilayahnya.

"Kami berharap persoalan air bersih bisa selesai sampai kesemua kampung di Tabalar," pungkasnya. (*/sht/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X