TANJUNG REDEB – Untuk memperkuat profil kampung, Pemerintah Kecamatan Pulau Derawan yang didukung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau mengembangkan sistem informasi desa (SID). Profil kampung yang terintegrasi dengan sistem informasi berbasis aplikasi ini sangat penting untuk membangun basis data kampung yang akurat. Program ini juga diinisiasi Pejuang Sigap Sejahtera bersama The Nature Conservancy (TNC) dan perkumpulan Perisai yang selama ini konsisten memberikan pendampingan kepada pemerintah dan masyarakat kampung di Kabupaten Berau.
Camat Pulau Derawan, Kudarat, menyampaikan basis data yang diterapkan dengan aplikasi ini akan sangat membantu pemerintah kampung dalam pembangunan. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program dan kegiatan yang tepat sasaran. Termasuk sistem integrasi informasi kepada pemerintah kecamatan maupun instansi terkait dalam koordinasi maupun pengawasan.
“Basis data inilah yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan kampung, sehingga program pembangunan kampung tepat sasaran,” ujar Kudarat dalam sosialisasi memperkuat profil kampung berbasis SID, yang digelar Jumat (12/4) lalu, di Kantor Kecamatan Pulau Derawan.
Sementara Kepala DPMK Berau, Ilyas Natsir yang diwakili Kepala Bidang Kelembagaan, Surtini menjelaskan, pengembangan SID merupakan tahapan lanjutan setelah profil kampung rampung. Karena itu, dia meminta kampung di Kecamatan Derawan segera menyelesaikan profil kampung. “Belum ada kecamatan yang merampungkan profil. Dengan kegiatan ini, kita berharap Kecamatan Derawan menjadi yang pertama selesai di Berau,” katanya.
Sementara itu, As’ad Rauf yang menjadi narasumber mengatakan, SID merupakan amanah Undang-Undang Desa, Pasal 86, sebagai wujud kedaulatan desa. Secara teknis, SID memotong rantai pengumpulan data yang menggunakan formulir isian manual.
“Dengan SID pengambilan data sensus dilakukan melalui HP Android, dan data langsung terhubung ke server pengolah data dan analisis,” ujarnya.
Bukan hanya memangkas teknis pendataan, tetapi juga meningkatkan partisipasi warga kampung untuk memahami aset kampung. Karena sebelum pendataan, dilakukan musyawarah untuk menentukan data dan informasi apa yang dibutuhkan warga kampung untuk perencanaan pembangunan.
“Setelah data dianalisis, dilakukan lagi musyawarah untuk memverifikasi hasil SID. Sehingga data SID benar-benar dari warga untuk warga,” katanya.
Panitia sosialisasi sekaligus Koordinator Program SIGAP Sejahera Berau, Supriady Syam mengatakan, sosialisasi bersama pemerintah kampung dan instansi terkait tersebut menjadi awal penguatan profil kampung dan penyusunan SID. Selanjutnya, bersama pemerintah kampung di lingkup Kecamatan Derawan, diagendakan diskusi dan pelatihan untuk merampungkan profil serta merumuskan SID secara partisipatif.
“Kita berharap kampung di kecamatan bisa menginspirasi kampung pesisir lainnya di Berau,” tandasnya. (hms20/har)