WAJAH kecewa juga tak bisa disembunyikan para warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb. Ratusan warga binaan yang dipastikan bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 juga gagal melakukan pencoblosan, Rabu (17/4) kemarin.
Sejak pagi, sebanyak 289 Napi telah bersiap untuk menyalurkan hak suara mereka. Namun pelaksanaan pemungutan suara di Rutan Tanjung Redeb tak kunjung dimulai karena menunggu surat suara yang tak kunjung tiba.
“Ia mereka semua kecewa. Tetapi Alhamdulillah suasana tetap kondusif,” kata Dwi Hartono, Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb.
Rutan sendiri merupakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 501 yang diperuntukan khusus untuk para narapidana yang terdaftar untuk menggunakan hak suaranya. “Menurut informasi dari KPU, surat suara akan datang pada pukul 01.00 Wita, Rabu (17/4). Namun setelah kami tunggu hingga pelaksanaan pencoblosan, belum juga datang,” kata Dwi Hartono.
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau terkait permasalahan ini. Tetapi dari pihak KPU menuturkan akan ada penundaan dan menunggu keputusan dari KPU Provinsi Kalimantan Timur.
“Kami berinisiatif ke KPU. Informasi dari KPU jumlah surat suara kurang. Jadi pencoblosan di Rutan ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” pungkas Dwi.
Terpisah, Ketua KPU Berau Budi Hariyanto membenarkan pemungutan suara di Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb ada penundaan karena kekurangan surat suara untuk DPR RI dan DPD RI. “Benar, karena kemarin ada ketinggalan surat suara sebanyak 5 kotak. Yakni 1.000 surat suara untuk DPD RI, dan 1.339 surat suara untuk DPR RI,” jelasnya.
Lebih Lanjut, Budi mengatakan, Rutan Tanjung Redeb masuk dalam TPS tambahan. Karena kondisi ini, pemungutan suara di Rutan sendiri akan dilakukan setelah ada keputusan dari KPU Provinsi Kaltim. “Itu bukan wewenang kami. Kami hanya menunggu saja. Dan untuk surat suara yang 2.339 sudah tiba tadi pagi (kemarin) sekira pukul 11.00 Wita. Tapi belum terlipat. Malam ini (malam tadi) akan kami lakukan pelipatan,” pungkasnya. (*/yat/har)
