TANJUNG REDEB – Proses pemungutan suara pada pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 di Kabupaten Berau belum sepenuhnya rampung. Hingga kini, masih ada 11 tempat pemungutan suara (TPS) tambahan yang tersebar di lima kecamatan belum melakukan pemungutan suara. (lihat grafis)
Warga yang terdaftar sebagai pemilih di TPS itu tidak bisa mencoblos karena surat suara, baik pemilihan presiden, pemilihan legislatif maupun DPD RI, belum diterima hingga pelaksanaan pemilu 17 April lalu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau, Budi Harianto membenarkan ada 11 TPS belum melakukan pencoblosan. “Di TPS itu berbasis daftar pemilih tetap tambahan (DPTb). Warga tidak bisa melakukan pencoblosan serentak karena surat suara untuk DPTb terlambat,” jelas Budi, Kamis (18/4) kemarin.
Budi menyatakan, di 11 TPS itu akan dilakukan pemungutan suara susulan. Hanya saja, ia belum bisa memastikan kapan akan dilakukan pencobolan susulan itu, sebab masih menunggu keputusan KPU Provinsi Kaltim.
Diakuinya, sebelumnya pihaknya telah mengusulkan agar pencoblosan susulan dilakukan pada 21 April 2019 mendatang. Namun, pengajuan tersebut ditolak oleh KPU Provinsi dengan alasan akan dilaksanakan serentak dengan TPS lainnya di beberapa daerah yang juga mengalami keterlambatan.
“Jadi kami juga masih menunggu dari KPU provinsi untuk mengatur jadwal pencoblosan susulan itu,” katanya.
Terkait dengan kekurangan surat suara, Budi mengaku telah menerima 2.339 surat suara. Untuk DPT tambahan 1.325 surat suara. “Kalau kami dari KPU ingin secepatnya melaksanakan pemilu susulan. Tapi bagaimana kalau KPU provinsi belum memutuskan,” lanjutnya.
Terkait hasil perhitungan suara, KPU tetap menunggu hasil rekapitulasi dari panitia pemilihan kecamatan (PPK). Rekapitulasi suara di tingkat PPK kata dia dilakukan mulai 18 April sampai 24 April. “Setelah itu bergeser ke Kabupaten,” pungkasnya. (*yat/har)
